Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak dua hari ini menerapkan sistem giliran dalam membagikan air irigasi untuk pengairan sawah seluas lebih dari 3.500 hektare di daerah ini.

“Mulai hari Senin malam (23/9) sekitar pukul 22.00 WIB pembagian air khusus untuk irigasi Manjuto Kiri secara bergilir,” kata Kepala UPTD Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Bustari dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Ia menyatakan, sistem giliran menyalurkan air irigasi ke sawah milik petani di wilayah ini selama dua hari terhitung sejak Senin malam (23/9) mulai dari pukul 22.00 WIB dan yang didahulukan wilayah I yaitu BP2-BP10, BP4N, BDB, TJ.

Kemudian pada Selasa malam pernyaluran air irigasi di wilayah II yaitu BM1-BP2, BP2, BLP, BPS, BL, BA, dan BB dan sistem giliran ini terus dilakukan sampai debit di bendung cukup.

“Untuk wilayah kanan saat ini masih mencukupi, dan tidak menutup kemungkinan dua hari ke depan akan giliran juga,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan kondisi debit yang tersedia di bendung Manjuto yg setiap hari mengalami penurunan tentunya sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan persawahan seluas lebih dari 3.500 hektare.

Dalam kondisi seperti ini, pemerintah setempat bersama dengan masyarakat petani harus mempertahankan 100 persen indek pertanaman daerah ini pada musim tanam (MT) satu ini dengan sistem giliran.

“Jika tidak kita lakukan sistem giliran, maka kita akan kehilangan lebih dari seluas 930 hektare sawah kita yang akan gagal panen pada musim kemarau sekarang ini,” ujarnya.

Ia menilai ini sangat penting untuk dipertahankan dan menguatkan instansinya untuk selalu berupaya sekuat tenaga untuk bisa menyuplai air ke areal persawahan masyarakat.

Ia menyatakan, pihaknya UPTD setempat telah bekerja selama 24 jam untuk mengawal air irigasi, menjaga pintu air agar penyaluran air tepat sasaran.

Ia yakin, tanaman padi milik masyarakat petani di wilayah ini bisa selamat pada musim kemarau sekarang ini, meski dengan cara bekerja keras menjaga pintu air agar pembagiannya tepat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019