Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini memprirotaskan pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) khusus untuk kalangan penduduk pemula di daerah itu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong Muradi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan prioritas pencetakan KTP-el untuk penduduk pemula itu karena stok blanko yang mereka miliki jumlahnya relatif terbatas.
"Saat ini kita memprioritaskan pencetakan KTP untuk penduduk pemula yang belum pernah memiliki KTP, baik yang akan kuliah maupun mencari pekerjaan," kata dia.
Prioritas itu, kata dia, sesuai dengan instruksi Kemendagri karena jumlah stok blanko di pusat relatif terbatas, sedangkan untuk masyarakat yang akan melakukan perbaikan data atau penggantian KTP yang rusak atau hilang, sementara waktu ini hanya diberikan surat keterangan (suket), di mana isinya sama seperti yang ada di KTP.
Untuk stok blanko KTP-el yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, kata dia, sudah menipis setelah pada 23 September lalu mendapat tambahan dari Kemendagri 500 keping.
Stok blanko dari Kemendagri itu, diambil langsung di Jakarta oleh petugas Disdukcapil Rejanglebong, karena saat pihaknya meminta di Disdukcapil Provinsi Bengkulu juga tidak ada.
Proses pencetakan KTP-el di Rejang Lebong pada pertengahan September lalu terhenti menyusul kosongnya stok blanko di daerah itu.
Pihaknya dalam waktu dekat ini akan kembali mengusulkan permintaan pengiriman blanko, baik ke Disdukcapil Provinsi Bengkulu maupun pemerintah pusat, dengan harapan bisa dikirim secepatnya sehingga warga yang belum memiliki KTP sama sekali atau penduduk pemula bisa dibuatkan KTP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong Muradi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan prioritas pencetakan KTP-el untuk penduduk pemula itu karena stok blanko yang mereka miliki jumlahnya relatif terbatas.
"Saat ini kita memprioritaskan pencetakan KTP untuk penduduk pemula yang belum pernah memiliki KTP, baik yang akan kuliah maupun mencari pekerjaan," kata dia.
Prioritas itu, kata dia, sesuai dengan instruksi Kemendagri karena jumlah stok blanko di pusat relatif terbatas, sedangkan untuk masyarakat yang akan melakukan perbaikan data atau penggantian KTP yang rusak atau hilang, sementara waktu ini hanya diberikan surat keterangan (suket), di mana isinya sama seperti yang ada di KTP.
Untuk stok blanko KTP-el yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, kata dia, sudah menipis setelah pada 23 September lalu mendapat tambahan dari Kemendagri 500 keping.
Stok blanko dari Kemendagri itu, diambil langsung di Jakarta oleh petugas Disdukcapil Rejanglebong, karena saat pihaknya meminta di Disdukcapil Provinsi Bengkulu juga tidak ada.
Proses pencetakan KTP-el di Rejang Lebong pada pertengahan September lalu terhenti menyusul kosongnya stok blanko di daerah itu.
Pihaknya dalam waktu dekat ini akan kembali mengusulkan permintaan pengiriman blanko, baik ke Disdukcapil Provinsi Bengkulu maupun pemerintah pusat, dengan harapan bisa dikirim secepatnya sehingga warga yang belum memiliki KTP sama sekali atau penduduk pemula bisa dibuatkan KTP.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019