Masyarakat petani di Desa Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini berencana beralih mengembangkan tanaman bawang merah di lahan persawahannya yang kekeringan akibat bendungan  di wilayah tersebut jebol.

“Petani memanfaatkan sawahnya untuk mengembangkan tanaman bawang merah karena sawahnya kekeringan sejak bendungan  di wilayah ini jebol yang saat ini sedang dalam tahap perbaikan,” kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sugiyanto di Mukomuko, Minggu.

Ia menyatakan, tidak seluruh areal persawahan milik petani di Desa Teramang Jaya, Kecamatan Teramang Jaya yang dimanfaatkan lahannya untuk pengembangan tanaman bawang merah.

Ia menyebutkan, kemungkinan para petani setempat mengembangkan tanaman bawang merah di lahan persawahan seluas lima hektare, selebihnya tetap ditanami padi.

Mayoritas petani di wilayah ini kemungkinan masih tetap mempertahankan lahan tanaman pangannya untuk ditanami padi setelah bendungan irigasi di wilayah ini selesai diperbaiki dalam tahun ini.

Ia mengatakan, pengembangan tanaman bawang merah di lahan persawahan seluas lima hektare di Desa Teramang Jaya, Kecamatan Teramang Jaya menambah luas lahan tanaman bawang merah di kecamatan ini.

Ia menyebutkan, lebih dari seluas 10 hektare lahan tanaman bawang di kecamatan ini tepatnya di Desa Sidodadi, namun lokasi lahan tanaman ini tidak berada dalam satu hamparan, tetapi di beberapa lokasi dalam desa ini.

Dari seluas 10 hektare lahan tanaman bawang merah di desa ini, sebagian lahan tersebut bukan khusus untuk ditanami tanaman bawang merah, tetapi merupakan lahan perkebunan kelapa sawit.

“Petani di wilayah ini memanfaatkan tanaman kelapa sawitnya yang masih muda dan belum produktif untuk ditanami bawang merah dan tidak integrasi ini tidak mempengaruhi produktifitas bawang merah,” ujarnya.

Selain itu pemerintah provinsi setempat tahun ini membangun gudang penyimpanan bawang merah untuk menampung hasil panen masyarakat petani di Kecamatan Teramang Jaya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019