Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberikan bantuan berupa insektisida untuk mengurangi serangan hama ulat penggulung daun, kerdil, rumpun dan tikus yang merusak tanaman padi milik kelompok tani Pinggir Manjuto II Desa Arah Tiga.

“Kami telah menyerahkan bantuan insektisida sebanyak satu dus atau sebanyak delapan liter kepada kelompok tani ini,” kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Senin.

Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan setelah menerima proposal usulan bantuan insektisida dan fungisida untuk mengurangi dan menanggulangi serangan hama ulat penggulung daun, kerdil, rumpun dan tikus yang merusak tanaman padi dari kelompok tani Pinggir Manjuto II Desa Arah Tiga.

Ia mengaku sejak sebulan terakhir paling banyak menerima proposal usulan bantuan insektisida dan fungisida untuk mengatasi hama dan penyakit dari kelompok tani di Kecamatan Lubuk Pinang.

Ia menyatakan, pihaknya memberikan bantuan berupa insektisida kepada kelompok tani di daerah ini sesuai dengan aturan, yakni melalui rekomendasi dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Petugas Pertanian Lapangan (PPL).

“Kami tidak akan memberikan bantuan insektisida dan fungisida kepada kelompok tani di daerah ini tanpa sepengetahuan dari pihak BPP dan PPL di wilayah setempat,” ujarnya.

Ketua Kelompok Tani Pinggir Manjuto II Desa Arah Tiga Andi Wijaya mengatakan pada pelaksanaan musim tanam padi sawah pertama di wilayah ini sebagian besar tanaman padi milik anggota kelompok tani ini diserang hama ulat penggulung daun, kerdil, rumpun dan tikus.

Ia menyebutkan, seluas empat hektare tanaman padi milik sejumlah anggota kelompok tani di wilayah ini yang diserang oleh hama ulat penggulung daun, kerdil, rumpun dan tikus.

“Kami telah melakukan pengendalian semampunya, tetapi belum mampu mengurangi hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi milik anggota kelompok tani,” ujarnya.

Ia menyebutkan, saat ini seluas 25 hektare tanaman padi milik anggota kelompok tani ini yang terancam diserang hama ulat ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019