Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hingga kini terdapat 84 orang nelayan setempat mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sertifikat Hak Atas Tanah atau Sehat dari pemerintah provinsi setempat.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, mengatakan jumlah masyarakat nelayan setempat yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program sehat meningkat dibandingkan sebelumnya.
“Pada bulan Agustus 2019 sebanyak 74 masyarakat nelayan yang mengusulkan program ini, kemudian pada bulan September 2019 ada lagi penambahan 10 nelayan di Kecamatan Teramang Jaya yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis ini,” ujarnya.
Namun sampai sekarang ini jumlah masyarakat nelayan itu masih kurang dari kuota yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi setempat yakni sebanyak 100 persil sertifikat.
Sedangkan batas waktu terakhir penerimaan proposal usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sehat dari nelayan setempat sampai bulan September 2019.
Ia menyatakan, instansinya telah meneruskan usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sehat dari puluhan nelayan di daerah ini kepada pemerintah provinsi setempat.
Untuk sementara ini, ia menyatakan instansinya belum ada menerima penambahan jumlah nelayan setempat yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis dari pemerintah provinsi.
Selanjutnya, ia menyatakan instansinya masih menunggu pertunjuk lebih lanjut dari pemerintah provinsi terkait dengan batas waktu terakhir penerimaan usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis.
“Kami belum tahu apakah batas waktu sudah habis sampai atau masih ada lagi perpanjangan waktu dalam penerimaan usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis,” ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Nasyyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, mengatakan jumlah masyarakat nelayan setempat yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program sehat meningkat dibandingkan sebelumnya.
“Pada bulan Agustus 2019 sebanyak 74 masyarakat nelayan yang mengusulkan program ini, kemudian pada bulan September 2019 ada lagi penambahan 10 nelayan di Kecamatan Teramang Jaya yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis ini,” ujarnya.
Namun sampai sekarang ini jumlah masyarakat nelayan itu masih kurang dari kuota yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi setempat yakni sebanyak 100 persil sertifikat.
Sedangkan batas waktu terakhir penerimaan proposal usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sehat dari nelayan setempat sampai bulan September 2019.
Ia menyatakan, instansinya telah meneruskan usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis melalui program Sehat dari puluhan nelayan di daerah ini kepada pemerintah provinsi setempat.
Untuk sementara ini, ia menyatakan instansinya belum ada menerima penambahan jumlah nelayan setempat yang mengusulkan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis dari pemerintah provinsi.
Selanjutnya, ia menyatakan instansinya masih menunggu pertunjuk lebih lanjut dari pemerintah provinsi terkait dengan batas waktu terakhir penerimaan usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis.
“Kami belum tahu apakah batas waktu sudah habis sampai atau masih ada lagi perpanjangan waktu dalam penerimaan usulan bantuan pembuatan sertifikat tanah gratis,” ujarnya pula.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019