Provinsi Bengkulu l menempati peringkat ke empat nasional Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) dalam peluncuran IPK nasional. 

"Selain konsen dengan pembangunan serta pembenahan insfrastruktur, kami juga menaruh perhatian yang baik dalam memajukan kebudayaan daerah," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Jum’at. 

Ia menambahkan bahwa IPK Bengkulu menempati posisi ke empat dengan angka 59,95 dan mengungguli angka rata-rata nasional yang hanya 53,74. 

Selain itu Bengkulu selisih tipis dengan Provinsi Jawa Tengah yang menempati peringkat ke-3 dengan angka 60,05. 

Rohidin mengajak kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk bersama-sama menjaga kearifan lokal.

"Salah satunya melalui berbagai even yang rutin diselenggarakan pemerintah daerah," ujarnya. 

Ia menjelaskan bahwa pergelaran event dengan berbagai konten kearifan lokal yang selalu dikemas dengan baik juga menjadi salah satu faktor.

"Bukan anti terhadap modernitas, mari bersama wujudkan Bengkulu yang modern tapi tetap mencintai dan melestarikan budaya yang kita miliki," kata Rohidin.

Indeks pembangunan kebudayaan merupakan suatu instrumen yang disusun bersama oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), dan Badan Pusat Statistik (BPS). 

Hal tersebut dilakukan untuk mengukur capaian pembangunan kebudayaan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. 

Terdapat 31 indikator penyusun indeks tersebut yang dirangkum dalam tujuh dimensi pengukuran, yaitu sektor Ekonomi Budaya, Pendidikan, Ketahanan Sosial Budaya, Warisan Budaya, Ekspresi Budaya, Budaya Literasi, dan Gender.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019