Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan penyuluhan Bahasa Indonesia. Kegiatan yang digelar selama dua hari yakni 23-24 Oktober ini dikhususkan untuk para Jurnalis dan pengelola media di Provinsi Bengkulu.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Karyono mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk para Jurnalis. Sehingga kedepan produk jurnalistik dari para Jurnalis Bengkulu semakin berkualitas.

"Meningkatkan kompetensi berbahasa untuk insan media Bengkulu. Insan media itu tidak hanya wartawan tetapi bisa juga pengelola media, jajaran redaksi dan wartawannya. Sehingga ada korelasi antara wartawan dan redaktur dalam membuat berita," kata Karyono di Bengkulu, Rabu.

Karyono menjelaskan, secara kaidah Bahasa Indonesia sekarang tidak lagi mengacu pada ketentuan ejaan yang disempurnakan atau EYD tetapi mengacu pada ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PEUEBI. Jurnalis, kata Karyono, sudah harus mengacu ke PEUBI dalam menulis berita.

"Kemampuan berbahasa yang baik dan benar itu tidak hanya dilihat dari kaidah dan ranahnya saja tetapi juga harus benar sesuai penggunaannya. Harapn kita para insan media bisa lebih aktif membaca PUEBI," jelas Karyono.

Sementara itu, Ketua PWI Bengkulu Zacky Antoni menilai sejauh ini penggunaan Bahasa Indonesia dalam produk jurnalistik oleh para Jurnalis Bengkulu sudah cukup baik. Hanya saja masih ditemui penggunaan Bahasa Indonesia yang vulgar.

Kesalahan berbahasa yang sering ditemui, kata Zacky, pada rubrik berita hukum dan kriminal. Terutama dalam penulisan judul dan isi berita tentang kasus pencabulan atau pemerkosaan. Masih banyak ditemui Jurnalis yang menyajikan berita secara vulgar.

"Baik dalam penulisan judul, sudut pandang berita, pemilihan kata atau diksi itu tidak boleh menggunakan pilihan kata yang cabul walaupun itu berita pemerkosaan. Pilihan kata-katanya harus bijak dan tidak membangkitkan birahi," kata Zacky.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019