Komando Distrik Militer 0428/ Mukomuko telah menyelesaikan pencetakan sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa seluas 400 hektare milik masyarakat petani di daerah setempat.
“Cetak sawah baru di daerah ini telah selesai dikerjakan sekitar beberapa hari yang lalu oleh pihak Kodim setempat,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Heri Prasetyono dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Daerah ini tahun 2018 mendapatkan kuota cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa seluas 400 hektare milik masyarakat petani dari pemerintah pusat.
Namun pengerjaan pencetakan sawah baru di lahan seluas 400 hektare pada 2018 tersebut tidak selesai yang dikerjakan oleh pihak pelaksana yakni TNI dari Makodim daerah ini, sehingga pencetakan sawah baru tersebut dilanjutkan 2019.
Heri Prasetyono menyatakan, meskipun pencetakan sawah baru di daerah ini sedikit mengalami keterlambatan dibandingkan daerah lain, tetapi hasil pekerjaan cetak sawah di daerah ini maksimal.
Ia memastikan, seluas 400 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru di daerah ini langsung bisa digunakan oleh petani untuk menanam padi.
“Kita tidak hanya sebatas mencetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa tersebut tetapi sawah tersebut langsung bisa digunakan untuk menanam padi,” ujarnya pula.
Namun, ia mengatakan, karena kondisi cuaca musim kemarau yang melanda wilayah ini sehingga belum semua lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa milik masyarakat petani setempat yang ditanami padi.
Kendati demikian, ia mengatakan, sudah ada sejumlah petani di daerah ini yang menanam padi di lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Cetak sawah baru di daerah ini telah selesai dikerjakan sekitar beberapa hari yang lalu oleh pihak Kodim setempat,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Heri Prasetyono dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Daerah ini tahun 2018 mendapatkan kuota cetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa seluas 400 hektare milik masyarakat petani dari pemerintah pusat.
Namun pengerjaan pencetakan sawah baru di lahan seluas 400 hektare pada 2018 tersebut tidak selesai yang dikerjakan oleh pihak pelaksana yakni TNI dari Makodim daerah ini, sehingga pencetakan sawah baru tersebut dilanjutkan 2019.
Heri Prasetyono menyatakan, meskipun pencetakan sawah baru di daerah ini sedikit mengalami keterlambatan dibandingkan daerah lain, tetapi hasil pekerjaan cetak sawah di daerah ini maksimal.
Ia memastikan, seluas 400 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru di daerah ini langsung bisa digunakan oleh petani untuk menanam padi.
“Kita tidak hanya sebatas mencetak sawah baru di lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa tersebut tetapi sawah tersebut langsung bisa digunakan untuk menanam padi,” ujarnya pula.
Namun, ia mengatakan, karena kondisi cuaca musim kemarau yang melanda wilayah ini sehingga belum semua lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa milik masyarakat petani setempat yang ditanami padi.
Kendati demikian, ia mengatakan, sudah ada sejumlah petani di daerah ini yang menanam padi di lahan perkebunan kelapa sawit dan rawa yang telah dicetak menjadi sawah baru.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019