Rejanglebong (ANTARA Bengkulu) - Desa Belumai, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini menjadi sentra ikan air tawar terbesar di daerah itu.
"Usaha kolam ikan air tawar di Desa Belumai merupakan yang terbesar di Kabupaten Rejanglebong, dan produksi ikan air tawar jenis ikan mas, nila dan patin, setiap bulannya selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Rejanglebong, juga dipasarkan ke Kota Bengkulu, serta ke Provinsi Jambi dan Kota Palembang," kata Suryono (37), salah seorang pengusaha kolam ikan air tawar di Desa Belumai, Rabu.
Usaha kolam ikan di daerah tersebut, kata dia, yaitu jenis kolam ikan air tawar dengan memanfaatkan pengairan irigasi desa setempat. Setiap bulannya produksi ikan dari daerah itu mencapai 100 ton ikan segar.
Dia sendiri mengaku saat ini memiliki tujuh petak kolam ikan air deras dengan luasan mencapai satu hektare, setiap kali panen yang dilakukan tiga bulan sekali mampu menghasilkan lebih dari 50-70 ton ikan segar.
Selain usaha pembesaran ikan Suryono juga membuat usaha pembibitan ikan jenis nila merah dengan lokasi pemasaran Provinsi Lampung dan beberapa kota lainnya di Sumatera. Dari kedua usahanya yang ditekuninya itu, mampu menyerap tenaga kerja mencapai 100 orang yang terdiri dari pekerja dikolam pembesaran, kemudian pembibitan dan bidang pengepakan ikan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Rejanglebong Amrul Eby menyebutkan usaha kolam ikan air tawar jenis ikan nila, mas dan patin di daerah itu mencapai 42 unit dengan luasan lebih 20 hektare yang sebagian besar berada di Kecamatan Padang Ulak Tanding, kemudian di Kecamatan Curup Kota, Curup Utara, dan Curup Timur.
Pengelolaan usaha kolam air deras ini dilakukan oleh masyarakat dengan pengawasan dan pembinaan oleh UPT Dinas Peternakan dan Perikanan kecamatan masing-masing. Selain mendapat pembinaan kalangan petani di daerah itu juga diberikan bantuan berupa benih dan pakan.(NMD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Usaha kolam ikan air tawar di Desa Belumai merupakan yang terbesar di Kabupaten Rejanglebong, dan produksi ikan air tawar jenis ikan mas, nila dan patin, setiap bulannya selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Rejanglebong, juga dipasarkan ke Kota Bengkulu, serta ke Provinsi Jambi dan Kota Palembang," kata Suryono (37), salah seorang pengusaha kolam ikan air tawar di Desa Belumai, Rabu.
Usaha kolam ikan di daerah tersebut, kata dia, yaitu jenis kolam ikan air tawar dengan memanfaatkan pengairan irigasi desa setempat. Setiap bulannya produksi ikan dari daerah itu mencapai 100 ton ikan segar.
Dia sendiri mengaku saat ini memiliki tujuh petak kolam ikan air deras dengan luasan mencapai satu hektare, setiap kali panen yang dilakukan tiga bulan sekali mampu menghasilkan lebih dari 50-70 ton ikan segar.
Selain usaha pembesaran ikan Suryono juga membuat usaha pembibitan ikan jenis nila merah dengan lokasi pemasaran Provinsi Lampung dan beberapa kota lainnya di Sumatera. Dari kedua usahanya yang ditekuninya itu, mampu menyerap tenaga kerja mencapai 100 orang yang terdiri dari pekerja dikolam pembesaran, kemudian pembibitan dan bidang pengepakan ikan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Rejanglebong Amrul Eby menyebutkan usaha kolam ikan air tawar jenis ikan nila, mas dan patin di daerah itu mencapai 42 unit dengan luasan lebih 20 hektare yang sebagian besar berada di Kecamatan Padang Ulak Tanding, kemudian di Kecamatan Curup Kota, Curup Utara, dan Curup Timur.
Pengelolaan usaha kolam air deras ini dilakukan oleh masyarakat dengan pengawasan dan pembinaan oleh UPT Dinas Peternakan dan Perikanan kecamatan masing-masing. Selain mendapat pembinaan kalangan petani di daerah itu juga diberikan bantuan berupa benih dan pakan.(NMD)
Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012