Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu, Rabu (20/11) menggelar latihan gabungan (Latgab) penanggulangan bencana alam gempa bumi dan tsunami. Latgab ini melibatkan 400 personil gabungan Polri, TNI dan Basarnas.

Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Bengkulu Kombes Pol Herukoco mengatakan, Latgab ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan personil Polri dalam penanggulangan bencana alam. Terlebih, kata Herukoco, Bengkulu merupakan daerah rawan bencana alam gempa dan tsunami.

Selain itu, berdasarkan peraturan Kapolri nomor 17 tahun 2009 menegaskan bahwa, secara institusi Polri harus mengambil peran dalam penanggulangan bencana alam.

Latgab ini juga untuk meningkatkan sinergitas antara personil Polri dan TNI serta instansi terkait seperti Basarnas saat penanggulangan bencana alam.

"Kita gambarkan bagaimana disitu peran Polro dalam penanggulangan bencana alam. Disitu juga ada TNI, ada BPBD, ada Basarnas, masyarakat dan intansi lainnya. Diharapkan masing-masing nanti tau dimana perannya. Tentu kita harus bersinergi untuk penanggulangan bencana alam," papar Irwasda Polda Bengkulu.

Kombes Pol Herukoco mengatakan, dirinya mengakui bahwa perlengkapan yang dimiliki Polda Bengkulu untuk penanggulangan bencana masih terbatas. Pihaknya saat ini sedang mengupayakan penambahan perlengkapan khususnya perahu karet.

"Kita kan rawan bencana air ya. Kita sedang mengupayakan pengadaan perahu karet baik untuk Sabhara dan Brimob. Kalau alat angkut berat lainnya kita sudah punya," kata Herukoco.

Latgab dengan tema Latihan Kontijensi Aman Nusa II Polda Bengkulu 2019 ini juga menggelar simulasi penanggulangan bencana gempa dan tsunami. Latgab ini dilakukan di kawasan Pantai Bengkulu.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019