Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu mengimbau warga untuk mewaspadai ancaman hujan sedang hingga lebat pada empat daerah di wilayah itu.

Prakiraan ancama hujan lebat itu berpeluang terjadi di Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur, kata analis BMKG stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Diah Novita Astuti, Sabtu.

Ia menjelaskan, hujan lebat di empat daerah itu sangat rawan akan terjadi bencana banjir bandang dan tanah longsor, dengan demikian masyarakat bermukim di bantaran sungai untuk berhati-hati.

Apalagi di daerah itu terdapat beberapa sungai besar yang setiap hujan selalu terjadi banjir dadakan antara lain di Sungai Padang Guci, Kaur dan Sungai Alas di kabupaten Seluma.

Suhu udara pada empat daerah itu antara lain di Kota Bengkulu dan Bengkulu Selatan berkisar 23-31 derajat celcius dan kelembaban antara 72-99 persen.

Sedangkan enam daerah lainnya di Bengkulu antara lain Rejang Lebong, Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara berpeluang hujan ringan, dengan suhu udara berkisar 23-31 derajat celcius dan kelembaban antara 68-98 persen.

Dari citra satelit cuaca terlihat daerah liputan awan dan hujan berada di seluruh wilayah Sumatera, wilayah  Mentawai, Selat Sunda hingga Selatan Jawa Barat.

Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Barat Daya hingga Timur Laut dengan kecepatan 08 - 28 km/ jam atau 05 - 16 knots.

Prakiraan gelombang laut di perairan Bengkulu dan perairan Enggano rata-rata tinggi dua meter, angin di wilayah itu berpeluang berhembus dari Barat daya hingga Timur laut dengan kecepatan 05-17 knots.

Angin di Barat Bengkulu berhembus dari arah Barat hingga Timur laut dengan kecepatan antara 07-18 knots, di wilayah itu berpeluang hujan ringan, ujarnya.

Pada peringatan dini BMKG akan terjadi gelombang laut tinggi antara dua hingga tiga meter di Perairan Lampung, Selat Sunda, Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Selatan Jawa. (ANTARA)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012