Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu menciptakan alat pendeteksi banjir untuk mengantisipasi tiga sungai besar yang kerap meluap membanjiri wilayah itu.

"Alat ini diciptakan mengingat Bengkulu Tengah memiliki tiga sumber sungai besar yang terus menyuplai air ke daerah-daerah Bengkulu Tengah hingga Kota Bengkulu. Ditambah lagi berkaca dari musibah banjir bandang yang terjadi April 2019 lalu," kata salah satu Tim Developer Diskominfo Kabupaten Bengkulu Tengah Saiful di Bengkulu, Selasa. 

Ia menambahkan bahwa kinerja dari peralatan tersebut dengan cara mendeteksi level ketinggian air yang ada di hulu sungai secara otomatis. 

Saiful menjelaskan alat ini terdiri dari dua perangkat, pertama untuk deteksi ketinggian air yang akan diletakkan di hulu sungai dan satu alat lainnya untuk monitoring sungai yang akan diletakkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah. 

Ia melanjutkan, bahwa cara kerja alat pendeteksi tersebut apabila air sungai naik level maka sensor membaca dan mengirimkan laporan ke perangkat penerima. 

Kemudian akan dikirimkan dua macam laporan dalam bentuk pesan singkat otomatis di perangkat yang telah disimpan dan berupa sinyal dalam bentuk lampu indikator yang terdiri tiga lampu. 

Saiful menyebutkan bahwa lampu tersebut untuk menandakan level ketinggian air, seperti lampu pertama menandakan kondisi 'aman', lampu kedua 'awas', dan lampu ketiga yakni alarm 'bahaya'.

"Inovasi sampai hari ini berhasil melalui uji coba pengetesan secara berkala dan sudah layak digunakan di lapangan," ucapnya.

Sementara Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli menyambut baik inovasi pendeteksi banjir ini. Sehingga kedepannya mampu memberikan dampak yang dapat mengurangi bencana alam.

"Saya sangat apresiasi program ini apalagi Bengkulu Tengah sempat mendapat musibah bencana alam kemarin," kata Feri. 

Ia menyebutkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Musi telah memberikan alarm deteksi, namun tidak berfungsi dengan baik. 

"Mungkin karena ketinggian air yang melampaui. Namun dengan adanya ini kita berharap sebelum terjadi musibah lagi masyarakat bisa waspada," katanya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019