Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-82 Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Bengkulu, menanam sebanyak 250 batang mangrove jenis Rhizhopora apiculata di kawasan Lentera Merah, Pulau Baai pada Sabtu (14/12).

Kepala Biro LKBN Antara Biro Bengkulu, Helti Marini Sipayung mengatakan, dipilihnya tema 'Lestarikan Ekosistem Mangrove' dalam peringatan HUT kali ini karena kantor LKBN Antara Biro Bengkulu berpandangan bahwa kondisi perairan di sekitar pantai Bengkulu dari hari kehari makin mengkhawatirkan akibat abrasi dan naiknya permukaan air laut.

Dengan memiliki garis pantai yang panjang, kata dia, abrasi menjadi ancaman yang serius bagi Bengkulu. 

Permasalahan ini harus mendapat perhatian dari seluruh pihak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penanam mangrove.

Ekosistem mangrove adalah ekosistem unik dan strategis yang berfungsi menjadi benteng hijau daratan dar abrasi laut.
 
LKBN Antara Biro Bengkulu tanam ratusan mangrove. (Foto Antarabengkulu.com)

"Penanaman 250 bibit mangrove dalam rangka HUT LKBN Antara ke-82 ini adalah wujud kepedulian Antara akan kelangsungan kelestarian lingkungan. Mangrove ini diharapkan dapat membentengi daratan dari abrasi," papar Rini saat diwawancarai usai kegiatan penanaman bibit mangrove di Bengkulu, Sabtu.

Kegiatan peringatan HUT LKBN Antara ke-82 tahun ini diikuti seluruh jurnalis, karyawan dan anggota keluarga. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang silahturahmi antar pegawai LKBN Antrara Biro Bengkulu.

Metode penanaman mangrove dipraktikkan oleh pembina Komunitas Mangrove Bengkulu, Rendra Regen Rais.

Menurut Regen, cara mengikatkan bibit mangrove ke akar nafas yang muncul ke permukaan tanah menjadi salah satu metode yang dipraktikkan untuk menumbuhkan mangrove di lokasi itu.

"Ini metode baru yang dipraktikkan karena dengan cara konvensional dengan menumbuhkan bibit terlebih dahulu di tempat lain lalu ditanam di lokasi ini ternyata tidak ada yang berhasil tumbuh," katanya.

Dengan metode ikat ke akar nafas tersebut diharapkan propagul atau bibit yang ditanam dapat bertahan dari kuatnya arus saat air laut naik atau pasang.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019