Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu memastikan, gedung rawat inap yang dibangun 2018 lalu akan mulai beroperasi atau melayani pasien pada awal tahun 2020 mendatang.
Hal ini diketahui saat anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu melakukan inspeksi mendadak ke RSUD M Yunus, Rabu siang (18/12). Para anggota dewan ini juga melihat progres pembangunan gedung rawat inap yang baru.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Muharamin saat sidak mengatakan, pembangunan gedung rawat inap baru ini sudah mendekati 90 persen. Jika dilihat dari konstruksinya, sambung Muharamin, sangat memungkinkan gedung rawat inap baru ini mulai bisa digunakan pada awal tahun 2020.
"Pembangunan gedung baru beserta pelengkapannya sudah tahap finishing, Kemungkinan dalam pekan ini semuanya rampung sehingga awal tahun depan sebagaimana yang disampaikan pihak RSMY bisa difungsikan," kat Muharamin di Bengkulu, Rabu.
Politisi Partai Demokrat ini juga menegaskan agar pihak RSUD M Yunus meningkatkan kualitas penalayanan kepada seluruh pasien ketika gedung rawat inap yang baru ini resmi beroperasi.
Sementara itu, PPTK RSMY Arwansono saat mendampingi anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu sidak mengatakan, pembangunan konstruksi fisik gedung baru ini sebenarnya sudah selesai pada 2018 lalu. Sedangkan tahun ini pihaknya sedang menyiapkan seluruh perlengkapan atau pun sarana prasarana pendukung tempat tidur meubler, pendingin ruangan, hydrant, saluran pembuangan dan lift.
Arwansono mengatakan, gedung rawat inap baru ini memiliki 80 kamar dan 182 tempat tidur. Gedung rawat inap baru ini hanya melayani pasien BPJS kelas 2 dan kelas 1 saja. Untuk pasien BPJS kelas II, 1 kamar akan diisi 3 orang pasien dan pasien BPJS kelas I, 1 kamar diisi oleh 2 pasien.
Gedung rawat inap baru ini juga menyediakan kamar kelas VIP dan Super VIP. Khusus untuk kamar Super VIP hanya disediakan 2 kamar saja. Kendati demikian, kamar untuk kelas Super VIP ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah seperti disediakan ruang untuk memasak, kamar mandi yang luas dan dilengkapi bathup atau tempat berendam.
"Pada prinsipnya dia hampir sama dengan yang lama, hanya saja secara interior dia baru, desain gedungnya baru. Kita juga ada kamar Super VIP. Disana itu lengkap ada kitchen, ada sofa untuk yang jaga. Di launching mungkin awal tahun nanti lah," papar Arwansono.
Ditambahkan Manajer Kontruksi (MK) PT Ciriajasa Citra Mandiri, Imam Budiono mengatakan, kegiatan tahun ini lebih banyak pada bagian dalam gedung yang memang dibangun dengan menggunakan model terbaru.
"Januari tahun depan gedung ini sudah bisa difungsikan sebagaimana peruntukkan awalnya, namun fasilitas untuk tiap kelas berbeda-beda. Dalam kegiatan ini anggarannya berkisar Rp 14,2 miliar," kata Imam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Hal ini diketahui saat anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu melakukan inspeksi mendadak ke RSUD M Yunus, Rabu siang (18/12). Para anggota dewan ini juga melihat progres pembangunan gedung rawat inap yang baru.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Muharamin saat sidak mengatakan, pembangunan gedung rawat inap baru ini sudah mendekati 90 persen. Jika dilihat dari konstruksinya, sambung Muharamin, sangat memungkinkan gedung rawat inap baru ini mulai bisa digunakan pada awal tahun 2020.
"Pembangunan gedung baru beserta pelengkapannya sudah tahap finishing, Kemungkinan dalam pekan ini semuanya rampung sehingga awal tahun depan sebagaimana yang disampaikan pihak RSMY bisa difungsikan," kat Muharamin di Bengkulu, Rabu.
Politisi Partai Demokrat ini juga menegaskan agar pihak RSUD M Yunus meningkatkan kualitas penalayanan kepada seluruh pasien ketika gedung rawat inap yang baru ini resmi beroperasi.
Sementara itu, PPTK RSMY Arwansono saat mendampingi anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu sidak mengatakan, pembangunan konstruksi fisik gedung baru ini sebenarnya sudah selesai pada 2018 lalu. Sedangkan tahun ini pihaknya sedang menyiapkan seluruh perlengkapan atau pun sarana prasarana pendukung tempat tidur meubler, pendingin ruangan, hydrant, saluran pembuangan dan lift.
Arwansono mengatakan, gedung rawat inap baru ini memiliki 80 kamar dan 182 tempat tidur. Gedung rawat inap baru ini hanya melayani pasien BPJS kelas 2 dan kelas 1 saja. Untuk pasien BPJS kelas II, 1 kamar akan diisi 3 orang pasien dan pasien BPJS kelas I, 1 kamar diisi oleh 2 pasien.
Gedung rawat inap baru ini juga menyediakan kamar kelas VIP dan Super VIP. Khusus untuk kamar Super VIP hanya disediakan 2 kamar saja. Kendati demikian, kamar untuk kelas Super VIP ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah seperti disediakan ruang untuk memasak, kamar mandi yang luas dan dilengkapi bathup atau tempat berendam.
"Pada prinsipnya dia hampir sama dengan yang lama, hanya saja secara interior dia baru, desain gedungnya baru. Kita juga ada kamar Super VIP. Disana itu lengkap ada kitchen, ada sofa untuk yang jaga. Di launching mungkin awal tahun nanti lah," papar Arwansono.
Ditambahkan Manajer Kontruksi (MK) PT Ciriajasa Citra Mandiri, Imam Budiono mengatakan, kegiatan tahun ini lebih banyak pada bagian dalam gedung yang memang dibangun dengan menggunakan model terbaru.
"Januari tahun depan gedung ini sudah bisa difungsikan sebagaimana peruntukkan awalnya, namun fasilitas untuk tiap kelas berbeda-beda. Dalam kegiatan ini anggarannya berkisar Rp 14,2 miliar," kata Imam.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019