Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melantik dan mengambil sumpah atau janji sebanyak 45 anggota panitia pengawas kecamatan (panwascam) untuk pemilihan kepala deerah Tahun 2020 di daerah ini.
“Proses seleksi panwascam ini cukup panjang. Mulai dari tes tertulis dengan sistem CAT sesuai dengan aturan yang berlaku hingga wawancara kemudian ditetapkan panwascam yang terpilih,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Mukomuko Padlul Azmi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu usai melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji sebanyak 45 anggota panwascam untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati Tahun 2020 di daerah ini.
Hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji sebanyak 45 panswacam ini Bupati Mukomuko Choirul Huda, Ketua DPRD Mukomuko Ali Saftaini, Sekda Mukomuko Marjohan dan forum koordinasi pimpinan daerah.
Ia menyarankan, semua anggota panwascam yang baru selesai dilantik ini untuk menjaga nama baik lembaga menjelang dan pada saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Ia menyebutkan, ada empat komponen untuk menjaga integritas penyelenggara Pemilu, yakni bekerja sesuai dengan perundang-undangan, memberikan pelatihan bagi panwascam, peserta Pemilu juga harus menjaga integritas dengan tidak menjanjikan uang.
Kemudian komponen keempat adalah masyarakat di daerah ini harus bisa memposisikan diri untuk membantu penyelenggara pemilu dalam melaksanakan pemilu yang baik.
Ia yakin, apabila empat kompenen untuk menjaga integritas penyenggara pemilu di daerah ini bisa diterapkan, sehingga pemilihan di daerah ini bisa berjalan dengan baik dan sukses.
Bupati Mukomuko Choirul Huda berharap panwascam di daerah ini bisa bekerja professional dan memiliki integritas yang harus dipegang, bisa memegang amanah dan bisa melaksanakan tugas dengan baik.
“Kalau kita dari dulu beberapa kali pemilihan langsung. Kita sudah berpengalaman dan sistem sudah menjalankan sebagaimana mestinya, yakni bagaimana mengatasi masalah,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Proses seleksi panwascam ini cukup panjang. Mulai dari tes tertulis dengan sistem CAT sesuai dengan aturan yang berlaku hingga wawancara kemudian ditetapkan panwascam yang terpilih,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Mukomuko Padlul Azmi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu usai melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji sebanyak 45 anggota panwascam untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati Tahun 2020 di daerah ini.
Hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji sebanyak 45 panswacam ini Bupati Mukomuko Choirul Huda, Ketua DPRD Mukomuko Ali Saftaini, Sekda Mukomuko Marjohan dan forum koordinasi pimpinan daerah.
Ia menyarankan, semua anggota panwascam yang baru selesai dilantik ini untuk menjaga nama baik lembaga menjelang dan pada saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Ia menyebutkan, ada empat komponen untuk menjaga integritas penyelenggara Pemilu, yakni bekerja sesuai dengan perundang-undangan, memberikan pelatihan bagi panwascam, peserta Pemilu juga harus menjaga integritas dengan tidak menjanjikan uang.
Kemudian komponen keempat adalah masyarakat di daerah ini harus bisa memposisikan diri untuk membantu penyelenggara pemilu dalam melaksanakan pemilu yang baik.
Ia yakin, apabila empat kompenen untuk menjaga integritas penyenggara pemilu di daerah ini bisa diterapkan, sehingga pemilihan di daerah ini bisa berjalan dengan baik dan sukses.
Bupati Mukomuko Choirul Huda berharap panwascam di daerah ini bisa bekerja professional dan memiliki integritas yang harus dipegang, bisa memegang amanah dan bisa melaksanakan tugas dengan baik.
“Kalau kita dari dulu beberapa kali pemilihan langsung. Kita sudah berpengalaman dan sistem sudah menjalankan sebagaimana mestinya, yakni bagaimana mengatasi masalah,” ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019