Pihak kepolisian di Bengkulu mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke Kota Bengkulu khususnya ke objek wisata pantai untuk tidak berenang di perairan sepanjang Pantai Panjang.
Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak mengatakan, imbauan ini disampaikan mengingat Pantai Panjang merupakan objek wisata favorit para pelancong saat berlibur di Kota Bengkulu. Apalagi disaat musim libur sekolah dan sekaligus menjelang perayaan tahun baru 2020 seperti saat ini.
Seperti diketahui, pihak otoritas telah memasang rambu-rambu atau peringatan dilarang berenang disepanjang kawasan Pantai Panjang Bengkulu yakni mulai dari perairan Pantai Pasir Putih hingga ke perairan Pantai Tapak Paderi.
"Kepolisian mengimbau kepada warga dan wisatawan untuk hati-hati dan mematuhi ketentuan yang sudah ada di Pantai Panjang itu. Disana ada petunjuk mana yang boleh untuk berenang dan mana yang tidak," kata Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak, Sabtu.
Larangan berenang ini dipasang mengingat ombak di kawasan perairan Pantai Panjang cukup tinggi dan kontur pasir di pantai ini curam sehingga sangat membahayakan bagi wisatawan jika berenang. Selain itu, disepanjang perairan Pantai Panjang ini masih banyak terumbu karang.
Larangan berenang disepanjang perairan Pantai Panjang ini dipasang mengingat sudah banyak wisatawan yang tewas akibat tergulung ombak dan tenggelam saat berenang.
Kapolres Bengkulu menambahkan, wisatawan diimbau berenang di kawasan perairan yang tidak berbahaya seperti di perairan Pantai Jakat, Kota Bengkulu. Meski demikian, wisatawan yang berenang tetap diminta untuk berhati-hati karena biasanya saat musim libur seperti saat ini Pantai Jakat selalu ramai dikunjungi wisatawan.
"Di Pantai Panjang itu sudah ada petunjuk mana kawasan yang boleh untuk renang dan mana yang tidak, kalau yang boleh itu di kawasan Pantai Jakat. Tetapi itu pun harus hati-hari karena biasanya saat libur ramai," papar Pahala.
Kepolisian juga telah menyiapkan posko keamanan natal dan tahun baru dikawasan perairan Pantai Panjang. Disana, Polres Bengkulu telah menyiagakan beberapa personil untuk memantau, mengawasi dan menjaga kawasan pantai tetap kondusif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak mengatakan, imbauan ini disampaikan mengingat Pantai Panjang merupakan objek wisata favorit para pelancong saat berlibur di Kota Bengkulu. Apalagi disaat musim libur sekolah dan sekaligus menjelang perayaan tahun baru 2020 seperti saat ini.
Seperti diketahui, pihak otoritas telah memasang rambu-rambu atau peringatan dilarang berenang disepanjang kawasan Pantai Panjang Bengkulu yakni mulai dari perairan Pantai Pasir Putih hingga ke perairan Pantai Tapak Paderi.
"Kepolisian mengimbau kepada warga dan wisatawan untuk hati-hati dan mematuhi ketentuan yang sudah ada di Pantai Panjang itu. Disana ada petunjuk mana yang boleh untuk berenang dan mana yang tidak," kata Kapolres Bengkulu AKBP Pahala Simanjuntak, Sabtu.
Larangan berenang ini dipasang mengingat ombak di kawasan perairan Pantai Panjang cukup tinggi dan kontur pasir di pantai ini curam sehingga sangat membahayakan bagi wisatawan jika berenang. Selain itu, disepanjang perairan Pantai Panjang ini masih banyak terumbu karang.
Larangan berenang disepanjang perairan Pantai Panjang ini dipasang mengingat sudah banyak wisatawan yang tewas akibat tergulung ombak dan tenggelam saat berenang.
Kapolres Bengkulu menambahkan, wisatawan diimbau berenang di kawasan perairan yang tidak berbahaya seperti di perairan Pantai Jakat, Kota Bengkulu. Meski demikian, wisatawan yang berenang tetap diminta untuk berhati-hati karena biasanya saat musim libur seperti saat ini Pantai Jakat selalu ramai dikunjungi wisatawan.
"Di Pantai Panjang itu sudah ada petunjuk mana kawasan yang boleh untuk renang dan mana yang tidak, kalau yang boleh itu di kawasan Pantai Jakat. Tetapi itu pun harus hati-hari karena biasanya saat libur ramai," papar Pahala.
Kepolisian juga telah menyiapkan posko keamanan natal dan tahun baru dikawasan perairan Pantai Panjang. Disana, Polres Bengkulu telah menyiagakan beberapa personil untuk memantau, mengawasi dan menjaga kawasan pantai tetap kondusif.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019