Pangkalpinang (ANTARA Bengkulu) - Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) minta masyarakat dalam menggunakan media sosial jangan disalahgunakan karena akan merugikan diri sendiri dan termasuk orang-orang disekitarnya.
"Penggunaan media sosial saat ini sudah tersebar luas baik dari anak-anak maupun tingkat dewasa, sehingga para pengguna harus lebih bijaksana dan hati-hati agar tidak merugikan diri sendiri dikemudian hari," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bangka Belitung (Babel), AKBP Indra di Pangkalpinang, Jumat.
Hal itu diungkapkannya terkait maraknya terjadi tindak penipuan dan tidak kejahatan lainnya yang cenderung merugikan para pengguna atau masyarakat setempat melalui jejaring sosial.
Indra mengakui, penggunaan media sosial saat ini sudah merakyat dan bahkan sampai anak-anak sudah bisa menggunakan media sosial, karena kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Akan tetapi, kata dia, dalam penggunaanya harus memperhatikan kode etik dalam penggunaan media sisial, terutama penggunaan facebook para pengguna jangan sembarangan menerima pertemanan karena nantinya akan membahayakan dirinya sendiri.
"Mungkin saja dalam pertemanan itu adalah 'hack'. Nantinya bisa membahayakan pengguna, karena semua rahasia di media sosial pribadi itu bisa diungkap dan digunakan untuk hal-hal yang merugikan pengguna," ujarnya.
Ia mengatakan, jika nantinya ada masyarakat sudah dirugikan dalam penggunaan media sosial sebaiknya melaporkan ke Kepolisian untuk segera ditindaklanjuti untuk menghetikan tindak kejahatan di dunia maya yang semakin marak belakangan ini.
Media sosial merupakan sebuah media online dengan memberikan berbagai kemudahan bagi para penggunanya, mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Babel, KA Tajuddin mengatakan, masyarakat harus pintar dalam menggunakan media sosial agar tidak mejerumuskan pada hal-hal negatif di media maya tersebut.
"Banyak keuntungan dan banyak kerugian yang ada di media sosial dan untuk mengantisipasi penggunaan ke hal yang negatif tergantung para pengguna dalam menggunakannya," ujarnya.
Tajuddin mengaku sudah banyak mendapat pengaduan dari masyarakat terkait penyalah gunaan media sosial tersebut dan pemerintah berupaya memberikan menanggulangi hal itu dengan memberikan pendidikan internet bagi para siswa di daerah itu. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Penggunaan media sosial saat ini sudah tersebar luas baik dari anak-anak maupun tingkat dewasa, sehingga para pengguna harus lebih bijaksana dan hati-hati agar tidak merugikan diri sendiri dikemudian hari," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bangka Belitung (Babel), AKBP Indra di Pangkalpinang, Jumat.
Hal itu diungkapkannya terkait maraknya terjadi tindak penipuan dan tidak kejahatan lainnya yang cenderung merugikan para pengguna atau masyarakat setempat melalui jejaring sosial.
Indra mengakui, penggunaan media sosial saat ini sudah merakyat dan bahkan sampai anak-anak sudah bisa menggunakan media sosial, karena kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Akan tetapi, kata dia, dalam penggunaanya harus memperhatikan kode etik dalam penggunaan media sisial, terutama penggunaan facebook para pengguna jangan sembarangan menerima pertemanan karena nantinya akan membahayakan dirinya sendiri.
"Mungkin saja dalam pertemanan itu adalah 'hack'. Nantinya bisa membahayakan pengguna, karena semua rahasia di media sosial pribadi itu bisa diungkap dan digunakan untuk hal-hal yang merugikan pengguna," ujarnya.
Ia mengatakan, jika nantinya ada masyarakat sudah dirugikan dalam penggunaan media sosial sebaiknya melaporkan ke Kepolisian untuk segera ditindaklanjuti untuk menghetikan tindak kejahatan di dunia maya yang semakin marak belakangan ini.
Media sosial merupakan sebuah media online dengan memberikan berbagai kemudahan bagi para penggunanya, mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Babel, KA Tajuddin mengatakan, masyarakat harus pintar dalam menggunakan media sosial agar tidak mejerumuskan pada hal-hal negatif di media maya tersebut.
"Banyak keuntungan dan banyak kerugian yang ada di media sosial dan untuk mengantisipasi penggunaan ke hal yang negatif tergantung para pengguna dalam menggunakannya," ujarnya.
Tajuddin mengaku sudah banyak mendapat pengaduan dari masyarakat terkait penyalah gunaan media sosial tersebut dan pemerintah berupaya memberikan menanggulangi hal itu dengan memberikan pendidikan internet bagi para siswa di daerah itu. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012