Meta AI perluas operasional di Inggris dan lima negara lain

Jakarta (ANTARA) - Raksasa teknologi, Meta, merilis asisten kecerdasan artifisialnya yaitu Meta AI ke lebih banyak negara terbaru perluasan dilakukan di Inggris, Bolivia, Brazil, Guatemala, Paraguay, dan Filipina.

Dengan perluasan operasional yang bertambah, Meta AI juga dapat digunakan dengan lebih banyak bahasa tidak terbatas pada Bahasa Inggris. Terbaru Meta AI kini sudah dapat beroperasi dengan Bahasa Tagalog yang menjadi bahasa asal Filipina.

Perluasan jangkauan operasional dan bahasa baru itu diumumkan Meta melalui blog Meta yang secara spesifik membahas Meta AI dikutip Kamis.

"Hal ini akan membantu pengguna untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan mereka, pemikiran konten, dan membawa ide mereka menjadi nyata di mana mereka bisa berbagi hasilnya dengan jaringan lokal mereka bahkan ke dalam komunitas global kami yang lebih luas," demikian pernyataan Meta.

Dalam beberapa pekan ke depan, Meta juga akan merilis lebih banyak versi bahasa lain untuk Meta AI di antaranya bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Bahasa Thailand, serta Bahasa Vietnam.

Tentunya hal itu juga akan diikuti dengan perluasan operasional Meta ke lebih banyak negara dalam beberapa pekan tersebut di antaranya ke Algeria, Mesir, Indonesia, Irak, Yordania, Libya, Malaysia, Moroko, Saudi Arabia, Sudan, Thailand, Tunisia, Vietnam, Yaman, dan Uni Emirat Arab.

Untuk memanfaatkan Meta AI, nantinya layanan ini bisa ditemukan di berbagai platform milik Meta yaitu Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger.

Pengguna hanya butuh mengklik ikon Meta AI atau mengetik @Meta AI di dalam grup obrolan untuk digunakan bersama teman-temannya. Cara sederhana lainnya untuk mencoba Meta AI ialah dengan mengunjungi situs web meta.ai.

Dengan perilisan bertahap dan penambahan bahasa baru, seharusnya Meta AI akan tersedia di 43 negara dengan 12 bahasa dan bisa menjangkau lebih banyak pengguna.

Tercatat sejak pertama kali dikenalkan di pertengahan tahun ini, Meta AI sudah digunakan oleh 500 ribu pengguna secara aktif di 22 negara.