Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendukung kegiatan Komunitas Pecinta Alam Konservasi Penyu di Pantai Batu Kumbung Desa Pulau Makmur yang memanfaatkan kendaraan operasional penangkaran penyu bantuan dari pemerintah setempat untuk pengembangan ekowisata perikanan di wilayah tersebut.

“Tidak ada salahnya komunitas menyewakan kendaraan operasional penangkaran penyu kepada pengunjung objek wisata di wilayah ini karena tujuannya mengumpulkan dana untuk operasional kendaraan tersebut, selain itu aktivitas seperti ini bertujuan untuk pengembangan wisata bahari berbasis ekowisata perikanan,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Nassyardi dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu menanggapi kegiatan Komunitas Pecinta Alam Konservasi Penyu di Pantai Batu Kumbung Desa Pulau Makmur yang menyewakan kendaraan operasional penangkaran penyu bantuan dari pemerintah setempat kepada pengunjung objek wisata Batu Kambung di wilayah ini.

Pemerintah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mengalokasikan dana sekitar Rp93 juta dalam APBD perubahan Tahun 2019 membeli sebanyak tiga kendaraan bermotor roda empat tersebut, atau sekitar Rp31 juta per unit dan dua unit sepeda motor trail.

Pemerintah setempat menyediakan sarana dan prasarana penangkaran penyu dengan dasar maraknya pengambilan telur penyu secara ilegal di sepanjang Pantai Kumbang di daerah ini.

Ia mengatakan pemerintah setempat hanya memberikan bantuan berupa kendaraan operasional kepada komunitas penangkaran penyu di daerah ini. Tidak ada bantuan dana operasional kendaraan tersebut.

Untuk itu, pihak komunitas sendiri yang berusaha mencari dana operasional kendaraan tersebut dan salah satunya menyewakan kendaraan tersebut kepada masyarakat setempat.

Karena kegiatan komunitas ini tidak hanya bertujuan untuk mencari dana operasional kendaraan tersebut tetapi juga mengembangkan wisata bahari berbasis ekowisata perikanan, untuk itu perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak terutama pemerintah desa setempat.

Menurutnya, mereka bisa bekerja sama dengan BUMDes untuk menambah berbagai fasilitas wisata bahari yang berbasis ekowisata perikanan dan kerja sama dengan pihak lain.*

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020