Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan kembali memanggil dua orang nelayan yang mendapatkan bantuan rumah khusus nelayan tetapi disalahgunakan peruntukannya karena bukan ditempati oleh penghuni sebenarnya.

“Kami telah memanggil keduanya secara lisan melalui ketua nelayan tetapi sampai sekarang mereka belum datang memenuhi panggilan, selanjutnya kami akan memanggilnya secara tertulis,” kata Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Bambang Budi Antoni di Mukomuko, Rabu.

Pemerintah setempat melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman memanggil dua nelayan ini setelah menemukan sebanyak dua unit rumah khusus nelayan di daerah ini yang disalahgunakan peruntukannya karena bukan ditempati oleh penghuni yang sebenarnya.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman menemukannya saat melakukan pengecekan ke lapangan setelah menerima laporan terkait rumah khusus nelayan di daerah ini yang bukan dihuni oleh penghuni yang sebenarnya dari masyarakat setempat.

Ia menyatakan, kalau dua orang nelayan yang menghuni rumah khusus nelayan ini tidak juga memenuhi panggilan instansinya, maka konsekuensinya penarikan rumah tersebut kemudian dialihkan kepada nelayan lainnya yang membutuhkan.

Karena semua masyarakat nelayan setempat yang mendapatkan rumah hunian tersebut telah menandatangani surat perjanjian untuk tidak memindahtangankan rumah tersebut kepada orang lain.

Apabila surat perjanjian tersebut dilanggar oleh penghuni rumah khusus nelayan daerah ini, maka konsekuensinya rumah tersebut

ditarik kemudian dialihkan kepada masyarakat nelayan lainnya yang membutuhkan tempat hunian tersebut.
“Kalau nantinya pemindahan penghuni rumah khusus nelayan ini tidak memenuhi syarat, maka tidak tertutup kemungkinan rumah tersebut ditarik dan dialihkan kepada nelayan lain,” jelasnya.

Ia menyatakan, sebanyak 50 rumah khusus nelayan tersebut sebagai tempat hunian sementara bagi nelayan hingga mereka memiliki kemampuan ekonomi membangun rumah sendiri.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020