Kepolisian resort Tanjungjabung Timur (Polres Tanjab Timur) masih melakukan penyelidikan atas kasus aksi perampokan yang terjadi di Bank 9 Jambi, Kantor Cabang Pembantu (KCP) Geragai, Kabupaten Tanjungjabung Timur yang terjadi pada 1 Februari.

Baca juga: Karyawan koperasi tewas bersimbah darah di kantornya, polisi buru pelaku

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi di Jambi, Rabu mengatakan kasus ini sedang ditangani oleh Polres Tanjab Timur dan masih dalam tahap penyelidikan sehingga belum bisa diungkap modus aksi perampokan yang terjadi di tengah malam itu dan membongkar brankas.

Pihak kepolisian masih kesulitan untuk mendapatkan data berapa kerugian yang dialami pihak Bank 9 Jambi terkait aksi perampokan tersebut. Menurut dia, untuk kerugian atas kasus perampokan ini masih dilakukan perhitungan oleh pihak bank bersama polisi.

Kuswahyudi menjelaskan, untuk kerugiannya belum bisa dipastikan atau ditaksir karena masih ada selisih keterangan dari para saksi dari pihak bank.

Baca juga: Kepulangan Lilik Gunawan yang gunakan motor ke Mekkah disambut Wali Kota Jambi

Baca juga: Irjen Pol Firman Shantyabudi jabat Kapolda Jambi

Sementara itu berdasarkan informasi yang diperoleh dil apangan bahwa aksi pencurian tersebut terjadi Sabtu 1 Februari lalu sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, satpam atau security Bank 9 Jambi KCP Geragai, bernama Roni, tengah tertidur di ruang belakang dan sekira pukul 03.00 WIB, korban terbangun dan melihat tiga orang dihadapannya sambil menodongkan besi linggis ke arah wajahnya dengan ancaman.

Selanjutnya para pelaku diperkirakan lebih dari satu orang itu, salah satu pelaku mengikat kaki dan tangan satpam saksi Roni, serta melakban mulutnya. Pelaku juga mengancam jika melawan akan dihabisi atau dibunuh oleh para pelaku.

Setelah melumpuhkan saksi Roni, pelaku meninggalkan korban di tempat tidur. Kemudian para pelaku mengacak-acak ruangan kantor Bank 9 Jambi KCP Geragai dan mengambil barang serta brangkas uang di bank tersebut dan selanjutnya sekira pukul 04.00 WIB korban baru bisa berhasil membuka ikatan tali di bagian kaki.

Korban akhirnya berhasil keluar menuju ruangan depan dan melihat brankas sudah tidak ada, dan kondisi ruangan sudah teracak-acak. Selanjutnya korban mencari bantuan kepada masyarakat untuk meminjam motor guna melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020