Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah ini terhitung bulan Februari 2020 mengalami penurunan drastis dibandingkan sebelumnya.

“Kasus DBD di daerah ini turun drastis. Bulan Februari sebanyak 11 orang warga yang positif DBB, menurun dibandingkan bulan Januari sebanyak 37 orang,” kata Kasi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Suyono dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.

Menurutnya, kasus DBD pada bulan Februari 2020 di daerah ini mengalami penurunan drastis karena salah satunya pengaruh kegiatan pengasapan atau fogging untuk mencegah meluasnya penyakit DBD di sejumlah pemukiman penduduk yang ditemukan kasus DBD.

Selain itu, katanya, karena kalangan warga masyarakat setempat terutama di wilayah endemik penyakit sudah bisa melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

“Kalau kegiatan fogging ini hanya sebatas membunuh nyamuk dewasa yang berada di sekitar pemukiman penduduk yang ditemukan kasus DBD, tetapi kegiatan PSN memberantas sarang nyamuk,” ujarnya.

Ia mengatakan, instansinya sampai sekarang masih terus menjalin kerja sama lintas sektoral dalam rangka mengajak masyarakat menggalakkan gotong royong minimal dua kali seminggu.

Selain itu, ia mengatakan, instansinya melalui puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini tetap melakukan kegiatan seperti biasanya yakni pemeriksaan pasien yang dicurigai mengidap penyakit DBD.

“Kalau ditemukan ada warga setempat yang mengidap gejala DBD ini, maka upaya yang harus dilakukan oleh petugas puskesmas adalah melakukan pemeriksaan untuk mengantisipasi jangan sampai ada penyebaran,” ujarnya.

Sebelumnya sebanyak 142 orang warga tersebut diduga terkena penyakit DBD. Sebanyak ratusan orang warga yang diduga DBD tersebut tersebar di wilayah kerja lima puskesmas.***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020