Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu akan mengadakan Pekan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Nasional 2020 pada 14-15 Maret di salah satu mall di Kota Bengkulu sekaligus sosialisasi transaksi pembelian non-tunai.

"Kmi akan menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menen untuk memanfaatkan pembayaran non-tunai melalui satu QR Code," kata Kepala Tim Sistem Pembayaran Irwan Efendi di Bengkulu, Kamis. 

Ia menambahkan untuk mensukseskan kegiatan ini pihaknya juga akan bekerjasama dengan Pemprov dan Pemkot Bengkulu mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan QRIS. 

Menurutnya, QRIS akan memudahkan pelaku UMKM mengefisienkan transaksi, membuat pelaku UMKM tidak perlu mengembalikan uang kecil, menghilangkan potensi kerugian akibat pembayaran uang palsu, transaksi tercatat secara otomatis, dan aman karena uang akan masuk otomatis ke rekening.

"Dengan mendorong pelaku UMKM memanfaatkan QRIS, maka akan menstimulus masyarakat untuk memanfaatkan," ujarnya. 

Irwan mengatakan bahwa semua lembaga perbankan maupun non bank di Bengkulu menyatakan telah siap untuk menerapkan QRIS. 

Sebab pihaknya telah mencatat sekitar ratusan lembaga tersebut sudah mulai melaksanakan integrasi dengan QRIS.

"Untuk potensinya tentu sangat besar. Apalagi unit usaha mikro hingga besar di Bengkulu merupakan yang terbanyak,"katanya. 

Selain itu pihaknya juga menargetkan pada kegiatan pekan QRIS 2020 nanti akan menyasar millenial yang bisa menjadi pelopor pengguna QRIS di Bengkulu.

Dengan QRIS, maka konsumen akan semakin mudah melakukan transaksi e- money, tanpa ada batasan harus menggunakan lembaga tertentu sehingga lama-lama akan menjadikan Bengkulu menjadi Smart City.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020