Bukittinggi (ANTARA Bengkulu) - Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), batuk dan pilek selama tahun 2011 dominan menyerang warga Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.

"Tiga jenis penyakit itu terbanyak menyerang warga kota sebagai dampak kabut asap akibat terbakarnya hutan di daerah lain," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bukittinggi Syofia Dasmauli di Bukittinggi, Senin.

Dari catatan Dinkes, dampak kabut asap yang sampai ke Bukittinggi sudah menyebabkan sejumlah warga terserang tiga jenis penyakit tersebut.

"Pengaruh munculnya kabut asap membuat ISPA menjadi penyakit yang menonjol dengan jumlah penderita lebih banyak dibanding pilek dan batuk," ujarnya.

Untuk menekan jumlah penderita pada 2012, Dinkes merancang 15 program di antaranya meningkatkan pelayanan kesehatan dasar masyarakat, pengawasan obat, promosi kesehatan masyarakat serta program lainnya yang berhubungan dengan penyakit menular dan wabah.

Kota Bukittinggi telah didukung dengan fasilitas kesehatan memadai yaitu peralatan medis lengkap di puskesmas perkotaan serta enam puskemas lainnya.

Disamping itu, untuk mendukung pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga telah tersedia 15 puskesmas pembantu  dan 24 pusat kesehatan masyarakat keliling yang tersebar di 24 kelurahan di tiga kecamatan. (Ant)


Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012