Seorang bayi laki-laki berusia tujuh bulan menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu karena mengalami gejala seperti terpapar virus korona jenis baru atau Covid-19.
Penanggung Jawab Infeksi Emerging Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Novita Dwi Putri mengatakan mengalami batuk, demam dan flu setelah pulang dari Jakarta.
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Jumlah ODP COVID-19 bisa terus meningkat
"Bayi berusia tujuh bulan sekarang dirawat di ruang isolasi RSMY. Baru satu malam dirawat, kondisi orang tuanya baik-baik saja," kata Novita di Bengkulu, Sabtu.
Saat ini status bayi laki-laki itu masih sebagai pasien dengan pengawasan atau PDP. Pihak rumah sakit hingga saat ini masih melakukan perawatan intensif terhadap bayi tersebut.
Hingga saat ini total PDP di Provinsi Bengkulu ada dua orang. PDP pertama yakni laki-laki berusia 41 tahun, ia menjalani perawatan di RSUD Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Langka, Dinkes Bengkulu bakal produksi hand sanitizer
Baca juga: Cegah COVID-19, BKSDA tutup TWA Pantai Panjang Bengkulu
Sedangkan total orang dalam pemantauan atau ODP saat ini berjumlah 13 orang. Angka ini bertambah dua orang setelah pada Kamis (19/3) hanya 11 ODP.
Tambahan dua ODP baru ini merupakan orang dewasa. Salah satunya saat ini dirawat di Rumah Sakit Hasanuddin Damrah, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Sedangkan satu orang lagi tidak dirawat.
"ODP yang tidak dirawat itu merupakan warga Kota Bengkulu. Ia hanya dipantau dari rumah saja. Satu lagi dirawat di rumah sakit Bengkulu Selatan," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Lisyenti Bahar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Penanggung Jawab Infeksi Emerging Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Novita Dwi Putri mengatakan mengalami batuk, demam dan flu setelah pulang dari Jakarta.
Baca juga: Gubernur Bengkulu: Jumlah ODP COVID-19 bisa terus meningkat
"Bayi berusia tujuh bulan sekarang dirawat di ruang isolasi RSMY. Baru satu malam dirawat, kondisi orang tuanya baik-baik saja," kata Novita di Bengkulu, Sabtu.
Saat ini status bayi laki-laki itu masih sebagai pasien dengan pengawasan atau PDP. Pihak rumah sakit hingga saat ini masih melakukan perawatan intensif terhadap bayi tersebut.
Hingga saat ini total PDP di Provinsi Bengkulu ada dua orang. PDP pertama yakni laki-laki berusia 41 tahun, ia menjalani perawatan di RSUD Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Langka, Dinkes Bengkulu bakal produksi hand sanitizer
Baca juga: Cegah COVID-19, BKSDA tutup TWA Pantai Panjang Bengkulu
Sedangkan total orang dalam pemantauan atau ODP saat ini berjumlah 13 orang. Angka ini bertambah dua orang setelah pada Kamis (19/3) hanya 11 ODP.
Tambahan dua ODP baru ini merupakan orang dewasa. Salah satunya saat ini dirawat di Rumah Sakit Hasanuddin Damrah, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Sedangkan satu orang lagi tidak dirawat.
"ODP yang tidak dirawat itu merupakan warga Kota Bengkulu. Ia hanya dipantau dari rumah saja. Satu lagi dirawat di rumah sakit Bengkulu Selatan," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Lisyenti Bahar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020