Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan pihaknya berencana menggandeng BPOM untuk memproduksi cairan antiseptik pembersih tangan atau hand sanitizer sendiri.

Kata Herwan, hal ini dilakukan mengingat cairan antiseptik pembersih tangan tersebut saat ini sulit ditemukan dipasaran alias langka. 

"Kita telah berkoordinasi dengan BPOM dan akan kita undang BPOM untuk meracik hand sanitezer untuk kebutuhan masyarakat Bengkulu," kata Herwan di Bengkulu, Sabtu.

Herwan menjelaskan, pembuatan hand sanitizer ini nantinya akan dikerjakan oleh para ahli. Produk ini nantinya akan dilakukan uji coba terlebih dulu agar aman ketika digunakan oleh masyarakat.

Karena itu, Herwan mengimbau kepada masyarakat agar tidak memproduksi sendiri cairan antiseptik tersebut tanpa dilakukan uji laboratorium karena akan menimbulkan dampak kesehatan bila salah meracik.

"Kami akan produksi sendiri.
Kita minta agar masyarakat tidak memproduksi sendiri hand sanitezer tanpa dilakukan uji lab terlebih dahulu," tegas Herwan.

Selain itu, kata Herwan, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu telah mengajukan anggaran sebesar Rp3,5 miliar dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2020 untuk penanganan COVID-19.

Anggaran itu nantinya akan digunakan untuk pengadaan logistik pencegahan COVID-19 seperti hand sanitizer, masker, cairan disinfektan dan alat spesimen.

"Kemudian digunakan untuk dana operasional yang bekerja di lapangan untuk investigasi yang dilaporkan dalam kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," jelas Herwan.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020