Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu mencatat selama Januari 2025 sebanyak enam warga daerah itu terinveksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
"Untuk kasus HIV di Kota Bengkulu sejak 1 hingga 31 Januari 2025 tercatat enam orang terinfeksi virus HIV," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani saat dihubungi via telpon di Bengkulu, Kamis, (13/2).
Ia menyebutkan, dengan adanya temuan kasus HIV tersebut, Dinkes Kota Bengkulu meminta agar masyarakat yang terinfeksi dapat melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan terdekat dan gratis.
Selain itu, untuk masyarakat yang memiliki ciri-ciri atau gejala HIV juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit seperti Rumah Sakit M. Yunus dan rumah sakit Kota Bengkulu untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Lanjut Joni, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terkait pemahaman dan edukasi terkait bahayanya penyakit HIV melalui puskesmas di Kota Bengkulu.
Selain meminta masyarakat memperbanyak ibadah dan memperbaiki lingkungan agar terhindar dari prilaku yang menyimpang sehingga merugikan diri sendiri.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk setia dengan pasangan, sebab penyakit HIV menyerang para penjahat kelamin dan pengguna narkoba. Jika masyarakat agamanya baik, dan lingkungan baik maka untuk perilaku selingkuh, menggunakan jasa wanita tuna susila dan sebagainya berkurang," jelasnya.
Selain itu, Dinkes Kota Bengkulu juga terus melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala di kawasan lokalisasi guna menekan penyebaran virus HIV.
Diketahui, Kota Bengkulu menjadi salah satu daerah tinggi kasus HIV se Indonesia, sebab berdasarkan data yang diterima, sejak Januari hingga Desember 2024 bahwa kasus HIV di Kota Bengkulu mencapai 131 kasus, dan akan terus meningkat sebab penyakit tersebut belum ada obat nya dan hanya ada obat untuk mencegah.