Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu menerapkan pola integrasi tanaman kopi dan pengembangan ternak sapi untuk meningkatkan produksi kopi di daerah itu.

"Kami menerapkan integrasi kopi dan ternak sapi untuk meningkatkan produksi kopi di daerah ini," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunawan, kepada reporter antarabengkulu.com, Selasa.

Ia mengatakan, sejak beberapa waktu lalu integrasi kopi (jenis arabika dan robusta) dan ternak sapi sudah diterapkan di sentra perkebunan kopi Bengkulu di Kabupaten Kepahiang.

"Integrasi kopi dan ternak sapi di Kabupaten Kepahiang ini pada 2011 dilakukan pada 270.000 batang kopi dan 56 ekor ternak sapi," katanya.

Saat ini luas lahan perkebunan kopi arabika di Provinsi Bengkulu mencapai 5.318 hektare sedangkan kopi robusta mencapai 86.000 hektare.

Dari perkebunan kopi tersebut mampu dihasilkan kopi arabika sebanyak lebih dari 1.732 ton  dan kopi robusta sebanyak lebih dari 54.111 ton.

"Kami berharap adanya dukungan dana integrasi kopi dan ternak sapi ini sehingga daerah penghasil kopi lainnya juga dapat diterapkan pola ini untuk meningkatkan produksi kopi di daerah ini," katanya.

Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu merencanakan akan menerapkan integrasi kopi dan ternak sapi di daerah penghasil kopi lainnya, namun program tersebut belum dapat dilaksanakan karena keterbatasn anggaran yang dimiliki.

"Kami juga memprogramkan penerapan integrasi kopi dan ternak sapi di Rejang Lebong pada 2012 tetapi anggaran belum disetujui DPRD Provinsi Bengkulu. Kami minta anggaran ini disetujui pada APBD Perubahan 2012 agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," katanya. (mhe)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012