Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 67 dari 148 desa di daerah itu telah menerima penyaluran alokasi dana desa (ADD) tahap pertama sebesar 20 persen.
Kabid Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Mukomuko Lutfi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin mengatakan dari 67 desa yang telah menerima penyaluran ADD tahap pertama, baru 32 desa di antaranya yang telah menerima penyaluran dana desa tahap pertama sebesar 40 persen.
“Lebih banyak desa di daerah ini yang menerima penyaluran ADD dari pada menerima penyaluran DD karena proses ADD di BKD setempat termasuk badan ini yang menerbitkan surat perintah pencairan dana (SP2D), sedangkan proses menggurus dana desa di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN),” katanya.
Selanjutnya sebanyak 80 desa yang terdiri dari 50 desa di daerah ini yang sedang diinput dan 30 desa dalam proses pengajuan penyaluran dana desa tahap pertama pada awal bulan April tahun ini.
Setelah pihak KPPN menerima berkas pengajuan penyaluran dana desa, selanjutnya KPPN mempunyai waktu selama hari kerja untuk melakukan penginputan untuk memastikan kelengkapan data desa yang mengajukan penyaluran dana desa.
Setelah selesai penginputan dan semua berkas persyaratan pengajuan penyaluran dana desa lengkap, kemudian pihak KPPN membuat menerbitkan surat perintah pencairan dana.
Alokasi dana desa untuk 148 desa pada 2020 sekitar Rp74,2 miliar atau meningkat sekitar Rp21 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sekitar Rp53 miliar.
Begitu juga dengan dana desa untuk ratusan desa pada 2020 sebesar Rp124,475 miliar atau meningkat sekitar Rp343,4 juta dibandingkan tahun 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kabid Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Mukomuko Lutfi dalam keterangannya di Mukomuko, Senin mengatakan dari 67 desa yang telah menerima penyaluran ADD tahap pertama, baru 32 desa di antaranya yang telah menerima penyaluran dana desa tahap pertama sebesar 40 persen.
“Lebih banyak desa di daerah ini yang menerima penyaluran ADD dari pada menerima penyaluran DD karena proses ADD di BKD setempat termasuk badan ini yang menerbitkan surat perintah pencairan dana (SP2D), sedangkan proses menggurus dana desa di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN),” katanya.
Selanjutnya sebanyak 80 desa yang terdiri dari 50 desa di daerah ini yang sedang diinput dan 30 desa dalam proses pengajuan penyaluran dana desa tahap pertama pada awal bulan April tahun ini.
Setelah pihak KPPN menerima berkas pengajuan penyaluran dana desa, selanjutnya KPPN mempunyai waktu selama hari kerja untuk melakukan penginputan untuk memastikan kelengkapan data desa yang mengajukan penyaluran dana desa.
Setelah selesai penginputan dan semua berkas persyaratan pengajuan penyaluran dana desa lengkap, kemudian pihak KPPN membuat menerbitkan surat perintah pencairan dana.
Alokasi dana desa untuk 148 desa pada 2020 sekitar Rp74,2 miliar atau meningkat sekitar Rp21 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sekitar Rp53 miliar.
Begitu juga dengan dana desa untuk ratusan desa pada 2020 sebesar Rp124,475 miliar atau meningkat sekitar Rp343,4 juta dibandingkan tahun 2019.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020