Jakarta (ANTARA) - Seorang anak kelas 4 Sekolah Dasar (SD) bernama Raska menangis karena sudah mengejar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sejauh satu kilometer, tetapi tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk foto bersama.
Raska dan kakaknya melihat Presiden saat sedang berolahraga jalan kaki pada hari bebas kendaraan bermotor (HBKB), Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, sebagaimana keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Minggu.
“Jadi tadi itu pas saya foto, dianya (Raska) saya ajak, cuman dihalang jadinya enggak bisa ikut foto terus dia nangis gara-gara cuman saya yang bisa foto,” cerita sang kakak.
Sang kakak kemudian bercerita dia dan Raska mengejar Presiden dari Stasiun Medan hingga ke Jalan Kol. Yos Sudarso.
“(Ngejar) dari Merdeka Walk sana, dari depan stasiun,” jelasnya.
Upaya mereka mengejar Presiden bukan tanpa alasan. Sang kakak mengaku dia dan Raska sangat mengidolakan sosok Presiden yang mereka nilai baik dan ramah.
“Karena saya juga penggemar-nya,” imbuhnya.
Akhirnya, upaya Raska yang ditemani kakaknya tidak sia-sia, saat dirinya mencoba kembali menghampiri Presiden di depan lobi hotel. Raska kemudian dipanggil oleh Presiden Jokowi dan berhasil bersalaman dan foto bersama.
“(Presiden) baik, dia sederhana juga, mau foto, rendah hati,” ucap Raska tersedu-sedu.
Menurut keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, saat Presiden berjalan kaki menikmati suasana HBKB, seketika masyarakat Medan saling berebutan ingin melihat dan menghampiri Presiden untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Selain Raska dan kakaknya, terdapat seorang kakek yang sedang mengendarai sepeda antik yang memanggil Presiden agar bisa berfoto bersama.
“Pak Presiden, sepeda saya sepeda antik,” kata kakek tersebut.
Selain berjalan kaki, Presiden Joko Widodo juga sempat berkeliling menggunakan sepeda di Kota Medan. Saat bersepeda, Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.