Meski demikian, sekitar 25 ribu warga Palestina berhasil masuk Masjid Al Aqsa Jumat lalu atau pada 16 Maret 2024, untuk mengikuti Shalat Jumat pertama di masjid tersebut sejak serangan Israel berlangsung.
Pembatasan Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa dari Oktober 2023 hingga Jumat kemarin menjadi yang terlama sepanjang sejarah, menurut seorang pejabat Dinas Wakaf Muslim di Yerusalem yang tak disebutkan namanya, dikutip kantor berita Anadolu.
Kelompok pejuang Palestina Hamas juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa keputusan untuk melakukan pembatasan itu harus ditolak karena merupakan keputusan kriminal dan berharap agar umat tetap teguh dan berbondong-bondong datang untuk menjaga Masjid Al Aqsa.
Beberapa Ramadhan terakhir juga kerap terjadi sejumlah bentrokan antara kepolisian Israel dengan warga Palestina terkait dengan masjid Al Aqsa.
Negara Zionis itu sepertinya juga tidak pernah belajar dari sejarah, sehingga rencana pemerintah Israel yang ada saat ini juga berpotensi mengacaukan kondisi Ramadhan mendatang di Palestina.