Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen terus membangun sinergi dengan Pemerintah Pusat, Bank Indonesia dan pihak terkait untuk membangun ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan dan berdaya saing.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan Bank Indonesia demi mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing," kata Asisten II Bidang Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu R.A. Denni di Bengkulu, Rabu.
Menurut Denni juga kolaborasi dan keselarasan antara pemerintah daerah dan pusat penting memperkuat pembangunan ekonomi di daerah. Ekonomi daerah yang kuat tentunya akan memicu daya saing serta terwujudnya ekonomi inklusif.
Di menyampaikan hal tersebut saat kegiatan peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 Bank Indonesia yang bertema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”.
Denni juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif BI dalam menerbitkan laporan tersebut. Menurutnya, laporan itu merupakan panduan strategis bagi pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memahami kondisi perekonomian nasional dan daerah, sekaligus memetakan prospek ke depan.
“Laporan ini sangat strategis untuk memetakan arah kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, khususnya bagi daerah kami, Bengkulu," kata dia.
Dia berharap sinergi antara pemerintah pusat, daerah, Bank Indonesia, dan sektor swasta dapat terus terjalin demi mendukung pembangunan ekonomi yang lebih kuat.
Denni juga mengatakan stabilitas ekonomi adalah fondasi utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Stabilitas yang terjaga menurut dia mampu mendorong pengambilan kebijakan yang tepat untuk menghadapi dinamika ekonomi, baik di tingkat domestik maupun internasional.
“Bengkulu memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama melalui sektor ekonomi pembangunan,” ujarnya.