Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengakselerasi sektor investasi pariwisata dan perdagangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu pada 2025 ini.
"Kami juga terus berupaya meningkatkan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif serta memberikan kemudahan bagi investor," kata Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rosjonsyah, di Bengkulu, Rabu.
Menurut dia Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong sektor strategis, selain pertanian, sektor pariwisata, perikanan, dan industri kecil menengah, sebagai motor penggerak ekonomi daerah terus didorong agar mampu menjadi tulang punggung perekonomian Bengkulu di masa depan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu memberikan tawaran investasi seperti perikanan tambak dan laut sebagai destinasi potensial. Kemudian, Bengkulu menata pulau terluar Pulau Enggano yang memiliki destinasi investasi perikanan maupun pariwisata potensial.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Bank Indonesia juga melakukan kurasi terhadap destinasi-destinasi investasi potensial yang tujuannya memberikan gambaran yang lebih rinci yang bisa didapatkan oleh calon investor.
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga terus menata destinasi wisata potensial seperti Pantai Panjang Bengkulu dan Danau Dendam Tak Sudah. Destinasi tersebut diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru tidak hanya bagi wisatawan lokal tapi juga wisata nusantara maupun asing.
Plt Gubernur Bengkulu Rosjonsyah juga mengingatkan semua pihak untuk memberikan kemudahan investasi bagi para investor, namun tentunya para investor tetap memenuhi aturan regulasi dan keberpihakan kepada masyarakat.
Menurut dia seharusnya investor mendapatkan kesan menarik dulu sehingga mereka tertarik lebih dalam untuk menentukan keinginan berinvestasi di Bengkulu. Para calon investor dalam kiasannya Rosjonsyah, jangan sampai lebih dulu "dicubit" yang malah membuat mereka langsung meninggalkan Bengkulu.