Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Para petani di wilayah yang menjadi sasaran program cetak sawah baru di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu lebih memilih mengoptimalkan sawah yang sudah ada saat ini ketimbang menambah sawah baru melalui program cetak sawah.
Kepala Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang Hadi Sulistiyo dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu, mengatakan, masyarakat petani di wilayahnya belum bersedia menerima program cetak sawah baru.
"Masyarakat petani lebih menginginkan sawah yang sudah ada dioptimalkan dan untuk itu butuh dukungan sarana dan prasarana sawah yang dulu pernah dicetak di wilayah itu agar bisa produktif," katanya.
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2025 mendapatkan jatah program cetak sawah baru di lahan seluas 370 hektare dan optimasi lahan seluas 1.300 hektare.
Satuan Pemukiman (SP) VIII Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang menjadi salah satu sasaran program cetak sawah baru karena di wilayah ini sudah ada sarana dan prasarana irigasi yang dibangun oleh pemerintah.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu dan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko telah mensosialisasikan program cetak sawah baru dan optimasi lahan kepada petani di wilayah tersebut.
Terkait tanggapan petani di Desa Sumber Makmur terhadap program tersebut, kata kades, sudah disampaikan kepada instansi terkait ketika acara pertemuan dan sosialisasi program tersebut di desanya.
Bahkan saran dan masukan dari petani di desa ini selain disampaikan secara lisan serta dituangkan dalam berita acara pertemuan petani dengan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu M Rizon mengatakan Terkait pelaksanaan dua program dari pemerintah itu, memang ada kendala lokasi lahan baik untuk cetak sawah baru dan optimasi lahan sudah terkanjur ditanami sawit.
Kendati demikian, Rizon yakin masyarakat pasti mengetahui secara ekonomi sawah lebih menguntungkan dibandingkan sawit.
Sementara itu, Petani di Kabupaten Mukomuko melalui kelompok taninya dan PPL sejak dari awal sudah menyampaikan usulan program cetak sawah baru dan optimasi lahan kepada Dinas TPHP Provinsi Bengkulu.