Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Kesehatan menangani sekitar 428 anak-anak balita penderita gizi kurang dengan pemberian makanan tambahan dan susu formula.
"Sebanyak 428 anak yang mengalami gizi kurang, tetapi ratusan anak ini ditangani oleh pemerintah daerah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustamo di Mukomuko, Selasa.
Selain 428 anak yang mengalami gizi kurang, ada empat anak yang menderita gizi buruk, namun empat anak tersebut sudah ditangani oleh petugas kesehatan di puskesmas dan posyandu terdekat.
Penanganan penderita anak balita yang mengalami gizi kurang di daerah ini rutin dilakukan di pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang tersebar di seluruh desa daerah ini.
Dia mengatakan, posyandu rutin memberikan makanan tambahan dan vitamin kepada anak balita di wilayahnya.
Selain itu, kata dia, hampir seluruh desa menggunakan sebagian Dana Desa untuk mencegah anak balita di wilayahnya masing-masing mengalami stunting.
Dia mengatakan, pemerintah daerah tahun 2025 menyediakan bantuan berupa susu formula untuk anak balita yang mengalami gizi kurang di daerah ini.
Sebanyak 300 kotak susu formula yang akan diberikan secara gratis setiap anak gizi kurang dengan jumlah susu yang diterimanya tergantung berat badan anak, ada yang dapat dua dan tiga kotak.
Dia mengatakan, jumlah bantuan susu formula yang diterima oleh setiap anak yang mengalami gizi kurang tergantung hitungan ahli gizi dari puskesmas daerah ini.
Meskipun anak yang alami gizi kurang menerima bantuan susu formula, bukan berarti sepenuhnya bisa mengatasi anak yang gizi kurang karena susu salah satu untuk pencetus saja bukan hanya meningkat berat badan anak.
Dia mengatakan, yang jelas untuk menambah berat badan anak yang alami gizi kurang selain susu dan dari makan, untuk itu makan anak juga harus diperhatikan.
