Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kios Pupuk Mitra Tani Sejati di Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Lampung, guna memastikan harga pupuk telah turun.
"Sidak ini kami lakukan untuk memastikan langsung implementasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen di seluruh Indonesia," kata Mentan, di Kabupaten Lampung Utara, Rabu.
Mentan menjelaskan bahwa kebijakan penurunan harga pupuk ini merupakan wujud nyata keberpihakan Presiden Prabowo Subianto kepada para petani di negeri ini.
"Ini perintah Bapak Presiden. Presiden sayang petani, makanya harga pupuk diturunkan 20 persen dan ini terjadi pertama kali dalam sejarah pertanian Indonesia harga pupuk turun ekstrem,” kata Mentan pula.
Menurutnya, penurunan harga ini merupakan terobosan Presiden Prabowo dan tonggak sejarah revitalisasi sektor pupuk. Bahkan Presiden Prabowo memerintahkan agar pupuk harus sampai ke petani dengan harga terjangkau.
"Jadi tidak boleh ada keterlambatan, tidak boleh ada kebocoran. Sehingga kami langsung menindaklanjuti dengan langkah konkret, merevitalisasi industri, memangkas rantai distribusi, dan menurunkan harga 20 persen tanpa menambah subsidi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” kata dia lagi.
Dia pun menyampaikan bahwa untuk di Lampung Utara rata-rata harga pupuk subsidi sudah mengalami penurunan 20 persen sebagaimana kebijakan dari pemerintah.
"Sidak tadi kami tanya ke distributor dan petani dan mereka menyampaikan bahwa hara telah turun signifikan," katanya.
Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menegaskan bahwa temuan di lapangan membuktikan efektivitas kebijakan pemerintah, artinya, kebijakan terimplementasi secara cepat dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
”Hari ini terbukti bahwa harga pupuk turun di sini 20 persen. Ini keputusan dibuat di Jakarta, baru beberapa hari di Kotabumi, Lampung tereksekusi dengan baik. Kami tanya kepada distributor dan petani, turun harga pupuknya. Jadi ini betul real di petani ya,” ujarnya lagi.
