Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu menyosialisasikan benih padi rawa jenis inpara dua dan lima untuk mendorong peningkatan produksi beras di daerah itu.
"Kami sosialisasikan benih padi rawa jenis inpara dua dan lima sebagai upaya untuk mendorong peningkatan produksi beras di daerah ini," kata Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Dedi Sugandi, Sabtu.
Ia mengatakan, keunggulan benih padi rawa jenis inpara dua dan lima yakni tahan terhadap serangan hama wereng batang coklat dan hawar daun.
"Kualitas nasi yang dimasak dari beras hasil padi jenis inpara dua dan lima lebih baik dibandingkan nasi dari beras hasil padi jenis rawa lainnya," katanya.
Ia menambahkan, hasil panen padi jenis inpara dua dan lima sekitar enam hingga tujuh ton Gabah Kering Panen per hektare.
"Umur tanaman padi rawa jenis inpara dua lebih panjang dibandingkan jenis inpara lima," katanya.
Ia menjelaskan, umur tanaman padi rawa jenis inpara dua mencapai 128 hari, sedangkan jenis inpara lima umurnya lebih pendek yakni 115 hari.
Sosialisasi benih padi inpara dua dan lima disampaikan pada ratusan petani yang mengikuti temu usaha sekolah lapang pengelolaan tanaman dan sumber daya terpadu.
"Sekolah lapang pengelolaan tanaman dan sumber daya terpadu diikuti ratusan petani yang tergabung dalam kelompok tani dan penangkar di daerah ini yang berasal dari sembilan kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu," katanya.
Dengan sosialisasi tersebut, para petani diminta untuk menyebarluaskan benih padi rawa jenis inpara dua dan lima kepada para petani lainnya sehingga bisa meningkatkan produksi beras di Provinsi Bptp Sosialisasikan Padi Inpara Dua Dan LimaBengkulu. (ANT/213)
BPTP sosialisasikan benih padi Inpara
Sabtu, 31 Desember 2011 14:41 WIB 4366