Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan kondisi karyawan Bank Bengkulu yang menjadi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu, Selasa (7/4) berangsur membaik.
Pasien laki-laki berusia 55 tahun yang merupakan warga Kota Bengkulu tersebut hingga kini masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSMY Bengkulu.
Baca juga: Bengkulu dapat bantuan 4.800 alat rapid test COVID-19
Baca juga: Pemprov Bengkulu tambah anggaran penanganan COVID-19 jadi Rp30,8 miliar
Herwan menjelaskan sejak dirawat di ruang isolasi pada 26 Maret 2020 lalu pasien tersebut sangat patuh terhadap seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan pihak rumah sakit.
Pernyataan ini disampaikan Herwan sekaligus membantah isu yang berkembang di masyarakat yang menyatakan bahwa pasien positif COVID-19 tersebut telah meninggal.
"Perkembangan terakhir pasien positif yang dirawat di ruang Flamboyan (isolasi) RSMY Bengkulu dalam kondisi stabil dan sangat proaktif mengikuti protokol penanganan pihak rumah sakit," kata Herwan dalam konferensi pers di Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Dinkes Bengkulu: Stop penggunaan bilik disinfektan
Baca juga: RSMY Bengkulu siapkan 50 kamar untuk ruang isolasi pasien COVID-19
Baca juga: TPU Air Sebakul disiapkan jadi pemakaman positif COVID-19 di Bengkulu
Selain itu, kata Herwan pihak RSMY Bengkulu juga selalu berkoordinasi dengan keluarga pasien tersebut melalui jaringan telepon untuk mengabarkan perkembangan kesehatan pasien.
Koordinasi ini juga ditujukan untuk memantau kesehatan keluarga pasien dimana istri dan tiga orang anak pasien saat ini sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Disisi lain, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu hingga kini belum menerima hasil uji swab terhadap sampel salah satu keluarga pasie yang dilakukan Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
"Hasil lab belum kita terima. Mudah-mudahan besok sampel yang kita kirim pada 4 April lalu bisa segera kita terima. Kita juga selalu melakukan pemantauan terhadap keluarga pasien," papar Herwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Pasien laki-laki berusia 55 tahun yang merupakan warga Kota Bengkulu tersebut hingga kini masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSMY Bengkulu.
Baca juga: Bengkulu dapat bantuan 4.800 alat rapid test COVID-19
Baca juga: Pemprov Bengkulu tambah anggaran penanganan COVID-19 jadi Rp30,8 miliar
Herwan menjelaskan sejak dirawat di ruang isolasi pada 26 Maret 2020 lalu pasien tersebut sangat patuh terhadap seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan pihak rumah sakit.
Pernyataan ini disampaikan Herwan sekaligus membantah isu yang berkembang di masyarakat yang menyatakan bahwa pasien positif COVID-19 tersebut telah meninggal.
"Perkembangan terakhir pasien positif yang dirawat di ruang Flamboyan (isolasi) RSMY Bengkulu dalam kondisi stabil dan sangat proaktif mengikuti protokol penanganan pihak rumah sakit," kata Herwan dalam konferensi pers di Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Dinkes Bengkulu: Stop penggunaan bilik disinfektan
Baca juga: RSMY Bengkulu siapkan 50 kamar untuk ruang isolasi pasien COVID-19
Baca juga: TPU Air Sebakul disiapkan jadi pemakaman positif COVID-19 di Bengkulu
Selain itu, kata Herwan pihak RSMY Bengkulu juga selalu berkoordinasi dengan keluarga pasien tersebut melalui jaringan telepon untuk mengabarkan perkembangan kesehatan pasien.
Koordinasi ini juga ditujukan untuk memantau kesehatan keluarga pasien dimana istri dan tiga orang anak pasien saat ini sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Disisi lain, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu hingga kini belum menerima hasil uji swab terhadap sampel salah satu keluarga pasie yang dilakukan Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
"Hasil lab belum kita terima. Mudah-mudahan besok sampel yang kita kirim pada 4 April lalu bisa segera kita terima. Kita juga selalu melakukan pemantauan terhadap keluarga pasien," papar Herwan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020