Pemerintah Kota Bengkulu, Kamis (9/4) menutup kawasan eks lokalisasi yang berada di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu guna memutus rantai penularan COVID-19.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan masih terdapat praktik prostitusi dilokasi eks lokalisasi tersebut, meskipun lokasi itu sebelumnya sudah pernah ditutup oleh pemerintah.

Baca juga: Dinkes Bengkulu tertutup soal dua kasus tambahan positif COVID-19

"Di koran saya baca berita ada pemuda dilaporkan ke polisi karena membayar wanita di dalam sana menggunakan uang palsu. Artinya di dalam sana masih ada aktivitas prostitusi. Padahal dulu sudah pernah ditutup. Maka hari ini ditutup lagi oleh pemerintah," kata Helmi di Bengkulu, Kamis.

Pemerintah Kota Bengkulu mendirikan posko penanganan COVID-19 tepat didepan gerbang masuk eks lokalisasi tersebut untuk mengantisipasi terulangnya praktik prostitusi.

Baca juga: Pemkot Bengkulu perpanjang masa belajar di rumah hingga 29 Mei

Pemerintah Kota Bengkulu menempatkan beberapa orang petugas untuk berjaga di posko tersebut. Selain itu, petugas ini juga diminta untuk melarang siapapun orang yang datang atau mau masuk eks lokalisasi kecuali warga yang memang sudah menetap atau berdomisili di RT 8 tersebut.

"Kita sudah data. Setiap yang keluar masuk wajib kita data. Orang luar tidak ada yang boleh masuk. Ini kita lakukan untuk memutus penyebaran COVID-19," tegas Helmi.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020