Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan lahan cadangan pangan untuk persiapan pascapademi COVID-19 di wilayah itu saat ini sudah siap ditanami jagung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong, Taman SP dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan lahan cadangan pangan yang sudah siap untuk ditanami jagung ini berada di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara dengan luasan mencapai 100 hektare.
"Saat ini yang sudah siap seluas 100 hektare dari target 1.000 hektare. Lahannya sudah dibersihkan dan siap ditanami jagung," ujar dia.
Sejauh ini pihaknya tambah dia, terus mencari lahan yang bisa digunakan untuk menanam bahan pangan tersebut khususnya milik masyarakat atau lahan tidur dengan sistem pemberdayaan petani, di mana mereka akan diberikan upah kerja oleh pemerintah.
Selain akan mencari lahan tidur milik masyarakat pihaknya juga akan memanfaatkan lahan milik 10 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, mengingat lahan milik BPP ini biasanya cukup luas dan digunakan untuk pengembangan tanaman pertanian.
"Kalau satu BPP memiliki 2 hektare saja maka lahan yang bisa dimanfaatkan sudah mencapai 20 hektare. Lahan milik BPP ini selain lahan siap dipakai juga sudah memiliki pagar sehingga keamanannya bisa dijamin," terang dia.
Pada program penanaman bahan cadangan pangan pemerintah ini tidak gagal panen pihaknya akan memberikan tanggungjawab kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setiap orangnya mengawasi 5 hektare lahan.
Sebelumnya, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi menyebutkan Pemkab Rejang Lebong akan mempersiapkan lahan seluas 1.000 hektare guna ditanami jagung dan 3.000 hektare tanaman padi. Penyiapan lahan pertanian ini untuk cadangan pangan pascapandemi COVID-19 di wilayah itu
Lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi penanaman jagung dan padi sebagai cadangan pangan itu sendiri kata dia, berada di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara dan di Talang Sumpel Desa Kayu Manis, Kecamatan Curup Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong, Taman SP dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan lahan cadangan pangan yang sudah siap untuk ditanami jagung ini berada di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara dengan luasan mencapai 100 hektare.
"Saat ini yang sudah siap seluas 100 hektare dari target 1.000 hektare. Lahannya sudah dibersihkan dan siap ditanami jagung," ujar dia.
Sejauh ini pihaknya tambah dia, terus mencari lahan yang bisa digunakan untuk menanam bahan pangan tersebut khususnya milik masyarakat atau lahan tidur dengan sistem pemberdayaan petani, di mana mereka akan diberikan upah kerja oleh pemerintah.
Selain akan mencari lahan tidur milik masyarakat pihaknya juga akan memanfaatkan lahan milik 10 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, mengingat lahan milik BPP ini biasanya cukup luas dan digunakan untuk pengembangan tanaman pertanian.
"Kalau satu BPP memiliki 2 hektare saja maka lahan yang bisa dimanfaatkan sudah mencapai 20 hektare. Lahan milik BPP ini selain lahan siap dipakai juga sudah memiliki pagar sehingga keamanannya bisa dijamin," terang dia.
Pada program penanaman bahan cadangan pangan pemerintah ini tidak gagal panen pihaknya akan memberikan tanggungjawab kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setiap orangnya mengawasi 5 hektare lahan.
Sebelumnya, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi menyebutkan Pemkab Rejang Lebong akan mempersiapkan lahan seluas 1.000 hektare guna ditanami jagung dan 3.000 hektare tanaman padi. Penyiapan lahan pertanian ini untuk cadangan pangan pascapandemi COVID-19 di wilayah itu
Lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi penanaman jagung dan padi sebagai cadangan pangan itu sendiri kata dia, berada di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara dan di Talang Sumpel Desa Kayu Manis, Kecamatan Curup Timur.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020