Mukomuko (Antara) - Banjir yang berasal dari luapan Sungai Batang Muar di Desa Pulau Makmur, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengakibatkan sekitar 1.200 tanaman jagung di lahan seluas tiga hektare di wilayah tersebut mengalami kerusakan.
"Laporan dari petugas pertanian kecamatan (PPK) Ipuh, tanaman jagung di lahan seluas tiga dari delapan hektare di wilayah itu yang rusak akibat banjir," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman di Mukomuko, Senin.
Banjir yang berasal dari luapan Sungai Batang Muar merendam sebanyak 25 rumah dan tanaman jagung milik warga Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Senin dinihari (11/7).
Namun dia mengatakan, tidak mengetahui persis usia tanaman jagung milik warga di desa itu yang mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
"Tanaman jagung di lahan tiga hektare itu yang rusak itu sudah pasti gagal panen. Sedangkan tanaman jagung di lahan lima hektare masih tumbuh," ujarnya.
Ia memperkirakan sekitar Rp21 juga total kerugian yang dialami oleh pemilik tanaman jagung tersebut dengan perhitungan hasil panen jagung untuk setiap hektare sebanyak empat ton.
Ia menjelaskan, hasil panen tanaman jagung sebesar empat ton per hektare itu dikali tiga, lalu dikalikan dengan harga jual jagung sebesar Rp3.000 per kilogram.
Ia menyatakan, instansi itu tidak bisa berbuat banyak untuk membantu petani yang menjadi korban banjir. Instansi itu sebatas mendata dan menyerahkannya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Selain itu, dia berharap ke depan ada upaya dari BPBD untuk melakukan pencegahan agar lahan tanaman jagung di wilayah itu tidak terendam banjir. ***4***
Banjir rusak ribuan tanaman jagung di Mukomuko
Senin, 18 Juli 2016 22:37 WIB 1237