Musi Rawas (Antara Bengkulu) - Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, mulai menyalurkan bantuan untuk korban banjir akibat meluapnya Sungai Musi dan Rawas pada lima kecamatan di daerah itu.

"Saat ini bantuan untuk warga yang menjadi korban banjir sudah mulai disalurkan ke masing-masing kecamatan," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas Susilawaty Burlian, Rabu.

Ia mengatakan, ketinggian air sudah mulai menyurut, namun warga tetap harus waspada karena air bisa kembali meluap karena curah hujan masih cukup tinggi

Banjir tahunan akibat meluapnya Sungai Musi melanda sejumlah desa di Kecamatan Muara Lakitan dan Muara Kelingi. Ratusan rumah terendam air, kendati tidak menelan korban jiwa. Kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

"Sedangkan banjir akibat meluapnya Sungai Rawas melanda desa di Kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir, serta dua desa di Kecamatan Megang Sakti karena luapan Sungai Jajaran Baru.

"Banjir di Kecamatan Megang Sakti merupakan bencana yang pertama, karena sebelumnya daerah ini jarang dilanda banjir," ujarnya.

Banjir akibat luapan sungai besar di daerah itu, kata dia, terjadi sejak 8 Februari dan saat ini mulai surut.

Kendati pihaknya tidak menemukan korban jiwa namun kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai miliaran rupiah terutama akibat areal pertanian terendam sehingga banyak tanaman padi yang mati, serta rusaknya sejumlah jalan maupun perabotan rumah tangga yang hilang maupun rusak.

Ia mengatakan, untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, pihaknya sudah menurunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana), kemudian mendirikan pos kesehatan dan dapur umum, memberi bantuan obat-obatan maupun makanan.

"Bantuan bahan makanan yang diberikan di antaranya sembilan ton beras, mi instan, sarden, air mineral dan pakaian bekas layak pakai," katanya.

Tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, kata dia, harus diwaspadai oleh warga yang bermukim di bantaran Sungai Musi maupun Sungai Rawas serta sejumlah sungai lainnya, karena banjir dapat terjadi setiap saat sehingga warga diminta untuk siap mengungsi jika ketinggian air mulai naik. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013