Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu melakukan layanan jemput bola dengan mengunjungi rumah warga sebagai wujud validasi ke masyarakat kurang mampu agar tepat sasaran melalui program Sistem Pemuktahiran Data Kesejahteraan Sosial Keliling (Sidarling).
Kepala Dinsos Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang di Bengkulu, Kamis, menyebutkan melalui program Sidarling dapat menjangkau masyarakat lebih luas dengan adanya pergerakan para petugas ke lokasi tempat tinggal maupun tempat kerja masyarakat.
Baca juga: BKSDA pastikan harimau Sumatra di Bengkulu Utara aman di habitat aslinya
Baca juga: KPKNL lelang 75 rumah di Bengkulu melalui situs web
"Kita lakukan kunjungan ke rumah warga yang memenuhi kriteria tidak mampu, namun belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Belum mendapatkan bantuan sosial," ujar dia.
Dengan adanya program tersebut dapat di validasi data warga miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebab, tidak semua warga dapat datang untuk melapor ke kantor lurah, karena kondisi mereka terhalang pekerjaan dan lainnya. Untuk itu, melalui program Sidarling petugas akan datang langsung memastikan kondisi warga apakah masuk kriteria penerima bansos atau tidak.
Selama program Sidarling berjalan, Dinsos Kota Bengkulu telah mencatat sebanyak 120 kepala keluarga kurang mampu berhak mendapatkan perhatian pemerintah, dan pihaknya langsung menyalurkan bantuan berupa beras.
Sementara itu, Dinsos Kota Bengkulu juga telah mengeluarkan ratusan data warga dari DTKS yang dinilai sudah berkecukupan dan sebanyak 12.800 warga Kota Bengkulu yang masuk dalam pembaharuan DTKS.
Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan masyarakat yang masuk dalam DTKS merupakan warga yang berhak mendapatkan bantuan.
"Setiap warga yang menerima bansos wajib memenuhi kriteria. Untuk itu program Sidarling menjadi salah satu upaya Dinsos memastikan bantuan tersebut tepat sasaran," katanya.
