Kelompok tani di Desa Sendang Mulya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini batal menerima bantuan “chopper”, mesin pencacah pelepah sawit menjadi pakan ternak dari pemerintah provinsi, karena anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19.

"Petani daerah ini batal menerima chopper karena anggarannya ditiadakan dan dialihkan untuk penanganan COVID-19,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Kamis.

Sebelumnya, Pemprov Bengkulu berencana memberikan bantuan chopper atau mesin pencacah pelepah sawit menjadi pakan ternak kepada satu kelompok tani di wilayah Desa Sedang Mulya, Kecamatan Penarik.

Pemerintah provinsi telah melakukan verifikasi data kelompok tani di provinsi setempat yang diusulkan menerima bantuan chopper dan kelompok tani yang menerima adalah Desa Sedang Mulya, Kecamatan Penarik.

Ia menyatakan tidak hanya kelompok tani dari daerah ini saja yang batal menerima bantuan mesin pencacah pelepah sawit menjadi pakan ternak dari pemerintah provinsi, tetapi ada kelompok tani lain yang tersebar di provinsi ini juga batal menerima bantuan.

Bantuan satu unit chopper dari pemerintah Pemprov Bengkulu rencananya menambah jumlah bantuan mesin pembuat pakan ternak yang diterima oleh kelompok tani di daerah ini.

Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian mulai tahun 2018 memberikan bantuan lima unit mesin pencacah pelepah sawit kepada lima kelompok tani, tahun 2019, ada tiga kelompok tani di daerah ini menerima bantuan tiga unit chopper.

Pemerintah memberikan bantuan mesin ini dalam rangka penyediaan pakan ternak dengan memanfaatkan limbah perkebunan kelapa sawit berupa pelepah tanaman sawit.

"Pelepah sawit sangat banyak di daerah ini. Dengan adanya mesin ini bisa membantu peternak sapi, kambing dan kerbau dalam mendapatkan pakan ternaknya," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020