Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Perikanan setempat mengimbau agar nelayan mewaspadai gelombang laut mencapai setinggi tiga meter hingga lima meter yang terjadi di perairan daerah itu sejak tanggal 16 Mei 2020.

"Kami mengimbau kepada nelayan supaya berhati-hati kalau mau ke laut. Kalau mau ke laut pakai pelampung,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan imbauan itu untuk menindaklanjuti data prakiraan cuaca wilayah barat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Berdasarkan data dari BMKG tinggi gelombang di Samudera Hindia Barat Bengkulu berkisar tiga hingga lima meter, begitu juga tinggi gelombang di Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai.

Data gelombang tinggi yang terjadi di dua perairan tersebut yakni Samudera Hindia Barat Bengkulu dan Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai termasuk dalam perairan laut di daerah ini.

Masih berdasarkan data tersebut, ia mengatakan, kecepatan angin yang berhembus di dua perairan laut di daerah itu sejak beberapa hari terakhir sampai sekarang masih berkisar 10 hingga 25 knot.

Dengan kondisi itu, menurut dia, mayoritas nelayan yang tersebar di sejumlah wilayah sampai sekarang masih takut melaut karena gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda seluruh perairan laut.

Hanya sebagian kecil atau sekitar lima persen saja, tambah dia, nelayan di daerah ini yang masih tetap nekat melaut saat gelombang tinggi dan angin kencang melanda perairan laut daerah ini.

Ia mengharapkan nelayan yang tetap nekat untuk melaut memperhatikan protokol keselamatan dengan menyiagakan alat-alat pelindung untuk menjaga diri agar tidak tertimpa bahaya.

"Beberapa orang nelayan setempat masih tetap berangkat ke laut saat ini, karena untuk menghadapi gelombang tinggi dan angin kencang, hanya nelayan yang berani saja,” ujarnya.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020