Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Ratusan jilid buku koleksi milik Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Bengkulu tidak dikembalikan para anggotanya yang sebagian besar mahasiswa dan mahasiswi.
"Sebanyak 209 eksemplar buku koleksi milik perpustakaan ini tidak dikembalikan anggota selama tiga tahun terakhir ini," kata Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Bengkulu Sadikin kepada reporter antarabengkulu.com, Sabtu.
Koleksi perpustakaan yang tidak dikembalikan adalah buku-buku mata kuliah di perguruan tinggi dan referensi untuk penulisan skripsi.
Sebagian besar anggota perpustakaan yang tidak mengembalikan buku adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliahnya di perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Bengkulu.
Akibat buku ini tidak dikembalikan, beberapa pegawai perpustakaan melakukan penelusuran ke alamat rumah dan tempat kuliah para anggota perpustakaan, tetapi ternyata mereka telah pulang kampung setelah menyelesaikan kuliah.
"Untuk mengurangi angka buku-buku yang tidak dikembalikan mahasiswa, kami telah telah menjalin kerja sama dengan Universitas Bengkulu (Unib) dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB)," katanya.
Salah satu materi kerja sama adalah setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di Unib dan UMB baru akan menerima ijazah bila mereka telah memiliki surat keterangan bebas peminjaman buku dari Badan Perpustakaan Provinsi Bengkulu.
"Surat keterangan bebas peminjaman buku itu berlaku bagi mahasiswa yang menjadi anggota Perpustakaan Provinsi Bengkulu," katanya.
Kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya akan dilakukan karena berhasil mengurangi angka buku yang tidak dikembalikan anggota. (mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Sebanyak 209 eksemplar buku koleksi milik perpustakaan ini tidak dikembalikan anggota selama tiga tahun terakhir ini," kata Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Bengkulu Sadikin kepada reporter antarabengkulu.com, Sabtu.
Koleksi perpustakaan yang tidak dikembalikan adalah buku-buku mata kuliah di perguruan tinggi dan referensi untuk penulisan skripsi.
Sebagian besar anggota perpustakaan yang tidak mengembalikan buku adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliahnya di perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Bengkulu.
Akibat buku ini tidak dikembalikan, beberapa pegawai perpustakaan melakukan penelusuran ke alamat rumah dan tempat kuliah para anggota perpustakaan, tetapi ternyata mereka telah pulang kampung setelah menyelesaikan kuliah.
"Untuk mengurangi angka buku-buku yang tidak dikembalikan mahasiswa, kami telah telah menjalin kerja sama dengan Universitas Bengkulu (Unib) dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB)," katanya.
Salah satu materi kerja sama adalah setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di Unib dan UMB baru akan menerima ijazah bila mereka telah memiliki surat keterangan bebas peminjaman buku dari Badan Perpustakaan Provinsi Bengkulu.
"Surat keterangan bebas peminjaman buku itu berlaku bagi mahasiswa yang menjadi anggota Perpustakaan Provinsi Bengkulu," katanya.
Kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya akan dilakukan karena berhasil mengurangi angka buku yang tidak dikembalikan anggota. (mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012