Warga pemilik kebun sawit di Desa Abu Sakim Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, Bima Mandala mengubah kebun sawitnya menjadi objek wisata air untuk keluarga. 

"Karena usia sawit banyak yang tua dan tidak berbuah banyak, jadi kepikiran membuat objek wisata ini," Kata Bima di Bengkulu Tengah, Kamis. 

Ia mengatakan di wilayah Bengkulu Tengah belum ada objek wisata keluarga yang murah sekaligus merasakan sensasi berada di kebun sawit. 

Baca juga: Pantai Pengubayan Kaur, "Bali" baru di Bengkulu

Luas lahan sawit yang ia ubah menjadi objek wisata keluarga sekira 1,7 hektare, akan diperluas lagi jika diperlukan. 

Bahkan masyarakat sekitar juga menawarkan sebagian kebun sawit mereka digunakan untuk memperluas bangunan wisata. 

Bima mengatakan objek wisata keluarga Buana Alit telah dibuka sejak November 2019 namun baru ramai pengunjung sejak awal Juni ini. 

Untuk menikmati objek wisata di lokasi ini setiap pengunjung dipungut Rp10 ribu per orang.

Di hari biasa, jumlah pengunjung mencapai 100 orang hingga 150 orang sedangkan di hari libur pengunjung mencapai 300 hingga 350 orang. 

Baca juga: Objek wisata di Bengkulu segera dibuka kembali

"Pengunjung kebanyakan berasal dari Kota Bengkulu dan masyarakat sekitar," ujarnya. 

Lanjut Bima, bagi pengunjung yang ingin memasuki area wisata harus dicek suhu tubuhnya, mencuci tangan dengan sabun dan bagi pengunjung yang berenang harus mandi terlebih dahulu. 

"Ini untuk menghindari penyebaran COVID- 19 dan takutnya pengunjung membawa virus jadi harus dibersihkan dulu serta untuk sabun dan sampo telah kami sediakan," katanya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020