Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu, Minggu mengumumkan dua orang di daerah itu dengan status Pasien Dengan Pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia.
Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan dalam konferensi pers daring mengatakan, dua PDP yang meninggal tersebut yakni perempuan berinisial IN berusia 50 tahun warga Kota Bengkulu dan pria inisial B usia 70 tahun warga Kabupaten Bengkulu Utara.
PDP inisial IN sebelumnya sempat menjalani tes cepat (rapid test) dengan hasil reaktif, ia juga mengalami keluhan demam serta diare dan menjalani perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19.
Sedangkan PDP inisial B hasil tes cepatnya juga reaktif, mengeluhkan batuk kering serta sesak nyeri ulu hati dan sebelum meninggal ia menjalani perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Bengkulu Utara.
"Pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol penanganan COVID-19 untuk mengantisipasi penularan," ucapnya.
Dengan tambahan dua orang meninggal dunia ini, total PDP yang meninggal di Provinsi Bengkulu sebanyak 25 orang.
Selain itu, Jaduliwan menjelaskan hari ini tidak ada penambahan kasus konfirmasi positif, sehingga total kasus tetap 125 dengan 89 kasus diantaranya dinyatakan sembuh.
"Tak henti-hentinya kami menghimbau agar masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19, Apalagi saat ini kita tengah mempersiapkan menuju tatanan kehidupan normal baru," demikian Jaduliwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan dalam konferensi pers daring mengatakan, dua PDP yang meninggal tersebut yakni perempuan berinisial IN berusia 50 tahun warga Kota Bengkulu dan pria inisial B usia 70 tahun warga Kabupaten Bengkulu Utara.
PDP inisial IN sebelumnya sempat menjalani tes cepat (rapid test) dengan hasil reaktif, ia juga mengalami keluhan demam serta diare dan menjalani perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19.
Sedangkan PDP inisial B hasil tes cepatnya juga reaktif, mengeluhkan batuk kering serta sesak nyeri ulu hati dan sebelum meninggal ia menjalani perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Bengkulu Utara.
"Pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol penanganan COVID-19 untuk mengantisipasi penularan," ucapnya.
Dengan tambahan dua orang meninggal dunia ini, total PDP yang meninggal di Provinsi Bengkulu sebanyak 25 orang.
Selain itu, Jaduliwan menjelaskan hari ini tidak ada penambahan kasus konfirmasi positif, sehingga total kasus tetap 125 dengan 89 kasus diantaranya dinyatakan sembuh.
"Tak henti-hentinya kami menghimbau agar masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19, Apalagi saat ini kita tengah mempersiapkan menuju tatanan kehidupan normal baru," demikian Jaduliwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020