Sebanyak 348 nelayan di Kota Bengkulu bakal mendapatkan bantuan peralatan konversi bahan bakar dari minyak ke gas yang merupakan bantuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan mengatakan, bantuan ini nantinya akan diberikan kepada nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 5 GT dan telah memenuhi kriteria program konversi BBM-BBG.

Menurut dia, program ini akan memberikan solusi dalam mengatasi kelangkaan BBM dengan menyediakan alternatif penggunaan BBG yang sudah dikenal masyarakat.

Apalagi, kata dia, tingginya biaya operasional untuk kegiatan penangkapan ikan seringkali menghambat nelayan ketika melaut.

"Ini penting untuk peningkatan kesejahteraan nelayan dan bantuan ini juga untuk peningkatan para nelayan di Kota Bengkulu sehingga mampu mengoptimalkan hasil tangkap dengan sistem dan teknologi yang ramah lingkungan," kata dia di Bengkulu, Rabu.

Helmi juga mengapresiasi program konversi BBM-BBG yang dilakukan Kementerian ESDM karena dianggap mendukung penyelamatan lingkungan dengan menekan emisi gas karbon monoksida atau gas buang.

"Mengurangi kerusakan terumbu karang akibat tumpahan minyak dari perahu nelayan, terpenting lagi dapat membantu mengelola ekonomi masyarakat nelayan agar lebih sejahtera," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu Syafriandi mengatakan ada tiga keuntungan dari manfaat gas sebagai bahan bakar bagi nelayan.

Pertama, penghasilan nelayan akan meningkat seiring dengan menurunnya pengeluaran untuk konsumsi bahan bakar.

Kedua, availability yakni ketersediaan lebih mudah jika dibandingkan membeli solar dan ketiga lebih ramah lingkungan.

"Agar program ini bisa berjalan dengan baik, efisien dan efektif, diharapkan dalam APBD Perubahan tahun ini mendapat dukungan untuk pengadaan tabung gasnya," demikian Syafriandi.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020