Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan stok blanko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) daerah itu saat ini telah menipis dan menyisakan hanya 200-an keping.

Kepala Disdukcapil Rejang Lebong Muradi saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan stok blanko KTP-el itu merupakan sisa kiriman dari Pemprov Bengkulu beberapa bulan lalu sebanyak 2.000 keping.

"Saat ini stok blanko KTP elektronik yang ada tersisa 200-an keping dan diperkirakan hanya cukup untuk beberapa hari ke depan. Kami akan mengajukan permintaan penambahan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bengkulu," kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya hanya bisa mengajukan permintaan ke Disdukcapil Provinsi Bengkulu dan tidak diperbolehkan lagi memintanya ke pemerintah pusat karena adanya penyebaran COVID-19.

Sejauh ini proses pencetakan maupun pergantian KTP elektronik yang diajukan masyarakat setempat per harinya mencapai puluhan keping, baik yang dilakukan oleh penduduk pemula yang sudah berusia 17 tahun maupun oleh warga yang akan mengganti KTP hilang atau rusak.

"Warga yang mengurus KTP ini untuk keperluan kuliah, bekerja dan persiapan pilkada. Saat ini tidak ada permasalahan dan pencetakannya cuma stok blankonya saja yang terbatas," terangnya.

Sebelumnya, proses pencetakan KTP elektronik Disdukcapil Kabupaten Rejang Lebong terhitung Maret hingga Juni terhenti akibat adanya penyebaran COVID-19, dan hanya melayani pengurusan administrasi kependudukan yang mendesak saja melalui online, kemudian per Juli 2020 pelayanan langsung atau tatap muka kembali mereka terapkan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020